Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengungkapkan strategi yang tidak konsisten menyebabkan mereka tersingkir di putaran kedua Singapura Terbuka 2023, Kamis (8/6).
Bagas/Fikri ditaklukkan unggulan ketiga asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan dua gim langsung 18-21 dan 17-21.
"Kami kalah di fokus dan konsistensi. Kami kurang tahan, terutama dari tengah pertandingan hingga akhir. Pada awalnya sudah berjalan baik. Sudah bisa unggul malah bisa dikejar," ungkap Fikri melalui pesan resmi PP PBSI.
Baca juga: Leo/Daniel Buka Peluang Pertahankan Gelar Singapura Terbuka
Juara All England 2022 itu mengakui pasangan Aaron/Soh tampil lebih unggul dan punya permainan yang rapi. Kondisi tersebut terlihat dari penampilan Bagas/Fikri yang kurang siap dalam menerima serangan dan kalah berani pada reli-reli singkat.
Di gim kedua pun, Bagas/Fikri masih kurang tenang serta tidak belajar dari kesalahan gim pembuka. Duo Indonesia masih terlalu terburu-buru ingin mematikan lawan.
"Kami terlalu buru-buru. Sementara lawan juga bermain sangat rapi dan tidak gampang mati," ujar Bagas.
Baca juga: Singapore Open 2023, Langkah Kevin/Marcus terhenti di Babak 16 Besar
Kekalahan tersebut datang di waktu yang tidak tepat bagi Bagas/Fikri karena kondisi mental mereka sedang naik setelah lolos ke final Thailand Terbuka.
Pencapaian tersebut meningkatkan kepercayaan diri mereka karena selalu terpuruk sejak memenangkan All England 2022.
"Tentu kecewa karena kami kalah, karena sebenarnya rasa percaya diri kami lagi naik. Memang belum rejeki. Saat kejar-kejaran poin, terutama di gim kedua, sebenarnya kami mainnya sudah enak, cuma lawan memang tampil lebih baik," sebut Bagas.
Usai terhenti di Singapura Terbuka, Bagas/Fikri akan fokus berlatih untuk mempersiapkan diri tampil di Indonesia Terbuka, pekan depan. Sebagai wakil tuan rumah, Bagas/Fikri merasa wajib untuk tampil prima dan membalas kekalahan dari Aaron/Soh.
"Setelah kalah, kami akan fokus ke Indonesia Terbuka. Latihan dan persiapan yang lebih baik. Kami akan berusaha revans saat bertemu di babak pertama Indonesia Terbuka nanti," pungkas Fikri. (Ant/Z-1)
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
Daniel Marthin belum sepenuhnya pulih dari cedera yang didapat ketika membela tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal jadi juara di Singapura Terbuka 2024 setelah takluk dari pasangan Tiongkok, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Leo/Bagas takluk dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam laga tiga gim berdurasi 67 menit dengan skor 21-18, 18-21, dan 14-21 di Indonesia Terbuka.
Leo/Bagas tersingkir di semifinal BAC 2025, kalah dari wakil Tiongkok, Chen Boyang/Liu Yi. Adapun Fikri/Daniel tersingkir di perempat final.
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana melaju ke empat besar turnamen Badminton Asia Championships (BAC) 2025.
Leo/Bagas melangkah ke delapan besar Kejuaraan Bulu Tangkis Asia setelah menyingkirkan pasangan Taiwan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan dengan skor 21-11, 19-21, dan 21-11.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved