Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mochammad Asmawi mengatakan capaian medali yang diraih di SEA Games 2023 Kamboja sudah sesuai prediksi. Bahkan, kata dia, sejumlah cabang olahraga (cabor) membuat kejutan dengan melebihi target emas yang diberikan.
"Saya menilai semua cabor telah berusaha maksimal. Mereka sudah melebihi target dari pemerintah. Dan memang banyak kejutan yang diraih para atlet," kata Asmawi saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (16/5).
Asmawi mengatakan pemilihan atlet dan cabor yang diberangkatkan ke SEA Games 2023 telah berdasarkan hasil analisis terkait potensi emas yang dihasilkan. Dari hasil analisis itu, kontingen Indonesia bisa membuktikan dengan kerja keras selama pemusatan latihan.
Baca juga: Bulu Tangkis Potensial Tambah Empat Emas di SEA Games 2023
Sejak awal, kata dia, Indonesia sudah kehilangan potensi 39 medali emas di Kamboja karena sejumlah cabor yang menjadi lumbung emas di Vietnam seperti panahan, kano/kayak dan rowing tidak dipertandingkan di Kamboja.
Namun, kata dia, jumlah medali yang diraih tahun ini justru melebihi jumlah medali edisi Vietnam 2021 lalu dengan 69 emas. Hal itu tidak lepas dari prestasi sejumlah cabor yang melebihi target.
Baca juga: Raih Emas SEA Games 2023, Megawati Selamatkan Wajah Taekwondo Indonesia
Pencak silat yang sebelumnya kurang maksimal di Vietnam kembali menunjukan kejayaannya di Kamboja. Silat menjadi juara umum dengan perolehan sembilan medali emas. Jumlah itu melebihi target empat medali emas yang diberikan.
Selain itu, tim wushu Indonesia memastikan gelar juara umum SEA Games 2023 usai menyabet 6 emas, 6 perak, dan 2 perunggu. Lalu, tim balap sepeda Indonesia menyegel juara umum di Kamboja setelah menyumbangkan 5 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Selain cabor yang juara umum, Tim Indonesia juga menorehkan sejarah di cabor hoki, kriket, dan tim basket putri.
"Cabor yang melebihi target membantu prestasi kontingen Indonesia di Kamboja," kata Asmawi.
Berdasarkan data Kemenpora Selasa (16/5) pukul 18.00, Indonesia ada di urutan ketiga dengan meraih 86 emas. Jumlah itu juga melebihi target emas yang diberikan Presiden Joko Widodo yang menginginkan kontingen Indonesia meraih lebih dari 69 emas. Sementara Kemenpora menargetkan 60 medali emas berdasarkan hasil tim review.
"Sejak awal pengurus cabor sudah bekerja keras dengan mempersiapkan sebaik mungkin atletnya. Dan itu terbukti, jumlah medali melebihi edisi Vietnam yang jumlah cabor yang kita ikuti lebih banyak dari Kamboja," kata Asmawi. (Mal/Z-7)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Ricky Soebagdja cukup puas dengan penampilan Fajar Alfian dan kawan-kawan.
TIMNAS Indonesia akan mengajukan banding terkait sanksi yang diberikan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atas insiden yang terjadi pada final SEA Games 2023 melawan Thailand.
Thailand kalah 2-5 dari Indonesia di laga final SEA Games 2023 di Phnom Penh, pekan lalu, namun laga itu diwarnai perkelahian yang melibatkan pemain dan pelatih dari kedua tim di sisi lapangan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar inspirasi keberhasilan Timnas U-22 sebagai langkah yang bagus dalam memulai revolusi mental.
"Saya ingin memberikan kesempatan kepada coach Indra dan juga para pemain SEA Games untuk (berlaga) di Asian Games," kata Erick Thohir
Polemik sempat terjadi ketika insiden bendera negara peserta, termasuk Indonesia, yang dikibarkan terbalik ketika latihan seremoni pembukaan pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved