Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
CARLOS Alcaraz bertekad merebut tempatnya di puncak peringkat ATP, yang diambil alih oleh Novak Djokovic, ketika petenis Spanyol itu harus absen empat bulan karena cedera.
Petenis berusia 19 tahun itu ingin mengambil alih peringkat satu dunia dengan kembali mengikuti turnamen di Buenos Aires, Argentina Terbuka, pekan ini.
"Sudah lama (saya ada) di No. 1," kata Alcaraz, yang memegang posisi teratas selama 20 minggu, dikutip dari laman resmi ATP, Rabu (15/2).
Baca juga: Djokovic Bertahan di Peringkat Satu Dunia
"Sekarang, tujuan saya adalah mendapatkan kembali No. 1 dan mencoba melakukan yang terbaik di turnamen ini untuk kembali ke peringkat itu," lanjutnya.
Alcaraz menyadari jalannya untuk mencapai posisi itu tidak mudah. Peringkat satu dunia saat ini, Djokovic, adalah juara Grand Slam 22 kali dan pemegang gelar ATP Masters 1000 38 kali, yang telah berada di puncak lebih lama dibanding petenis putra mana pun dalam sejarah.
Alcaraz berharap dapat mengejar petenis Serbia yang dia kagumi itu.
"Dia tidak memiliki kelemahan. Setiap pukulan, luar biasa," kata Alcaraz.
"Kondisi fisiknya luar biasa, kondisi mentalnya luar biasa. Dia seperti dewa dan saya mengaguminya selama bertahun-tahun bertahan di level yang sama, bertahan di puncak. Ini sangat, sangat sulit, dan saya mengaguminya," lanjutnya.
Djokovic (7.070) memiliki keunggulan 840 poin atas Alcaraz (6.230) di Pepperstone ATP Live Rankings. Namun, untuk saat ini, remaja asal Spanyol tersebut fokus untuk kembali beraksi di Argentina.
"Saya merasa luar biasa. Saya terbiasa dengan kondisi ini, bermain dengan pemain terbaik, jadi saat ini saya merasa baik-baik saja," ujar Alcaraz.
"Sulit untuk memainkan turnamen pertama saya setelah sekian lama bagi saya, setelah empat bulan. Jadi akan sangat, sangat sulit untuk memenangi turnamen atau hampir menang. Harapan saya adalah merasa baik-baik saja dengan cedera, dengan tubuh saya dan mencoba bermain dengan baik," imbuhnya.
Alcaraz akan menghadapi ujian langsung melawan petenis Serbia Laslo Djere, yang mengalahkan petenis Italia Fabio Fognini 6-4, dan 6-4 di putaran pertama.
Djere unggul di lapangan tanah liat, memenangi gelar ATP 500 empat tahun lalu di Rio de Janeiro.
Terlepas dari itu, Alcaraz sangat senang dapat kembali beraksi.
"Saya sangat senang bermain di sini di Buenos Aires. Saya menjalani empat bulan tanpa kompetisi, tanpa pertandingan, hanya berlatih dan memulihkan cedera saya," kata Alcaraz.
"Saya sangat bersemangat untuk bermain lagi, berada di kompetisi lagi. Saya tidak sabar untuk melakukannya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Alcaraz tampil dengan potongan rambut cepak ala militer saat mengalahkan Reilly Opelka di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) malam waktu setempat.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved