Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TIM pistol Indonesia kembali mendulang medali di hari kelima ajang Piala Dunia Menembak ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023.
Adapun tambahan satu perunggu ditorehkan tim pistol putri, yakni Lily Sulistyadewi Tirthajaya, Rihadatul Asyifa, dan Arista Perdana Putri Darmoyo.
Pada pertandingan yang berlangsung di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Lily Sulistyadewi, Rihadatul Asyifa dan Arista Perdana meraih posisi ketiga di nomor air pistol 10 meter beregu putri. Mereka memenangi perebutan perunggu melawan Olga Axenova, Irina Yunusmetova dan Saule Alimbek.
Trio tim pistol Merah Putih menang meyakinkan 16-2 atas tim asal Kazakhstan tersebut. Capain medali perunggu itu menjadi sumbangan medali yang ketiga dari tim pistol.
Baca juga: Awali 2023, Dua Ganda Putra Indonesia Tempati Peringkat 1-2
Sejauh ini, Indonesia mengumpulkan satu emas dari tim pistol dan tiga perunggu, dengan dua di antaranya disumbangkan tim pistol serta satu dari tim rifle. Lily Sulistyadewi, Rihadatul Asyifa dan Arista Perdana baru kali ini dipasangkan sebagai trio.
Diketahui, Asyifa menjadi petembak termuda di antara ketiganya. Atlet yang masih berusia 13 tahun itu lega dan bersyukur, akhirnya bisa menyumbang medali. Di nomor perorangan air pistol 10 meter putri, dirinya tidak puas lantaran pada kualifikasi hanya menempati peringkat 25.
"Waktu itu sempat nangis itu mungkin karena nilai kualifikasinya enggak sesuai harapan," tutur Asyifa.
Mengingat sudah turun di nomor-nomor sebelumnya, mereka merasa sudah makin panas dan terbiasa. Pada nomor beregu, mereka memang membidik untuk lolos kualifikasi.
Baca juga: Jam Terbang Kurang, Tantangan bagi Tim Tenis Putra RI
"Untuk (medali perunggu) ini, aku lebih bersyukur, karena enggak terlalu nervous. Sudah ada pengalaman dari yang sebelumnya," imbuh Arista, yang sebelumnya menyumbang emas dari nomor air pistol 10 meter tim campuran.
Pada nomor rifle prone 50 meter individu, Olympian Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba harus puas berada di posisi ke-12. Di nomor yang sama untuk sektor putra, Fathur Gustavian menyelesaikan lomba di urutan ke-16.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman turut meninjau turnamen di hari kelima. Dia didampingi didampingi Ketum PB Perbakin Letjen TNI (Purn) Joni Supriyanto.(OL-11)
Indonesia menjadi salah satu peserta dalam ajang Asia Pacific SUP Championship 2025 yang berlangsung pada 18–19 Januari 2025 di Jomtien Beach, Pattaya, Thailand.
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah meraih medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Manama, Bahrain. Kepastian itu ia dapatkan ketika sedang menjalani istirahat.
Prestasi ini juga menunjukkan perkembangan olahraga pelajar di Kabupaten Tuban, khususnya di cabang judo.
Sebuah medali yang mengandung cetakan asli dari penemuan penisilin oleh Alexander Fleming diperkirakan akan terjual antara US$30,000 hingga US$50,000.
Jakarta di peringkat kedua dengan total 362 medali.
KONTINGEN Indonesia mengakhiri perjuangan di Paralimpiade Paris 2024 dengan catatan positif. Dari beban target enam medali, tim Merah Putih memboyong total 14 keping medali.
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved