Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HASIL negatif didapat 5 tunggal putra tenis Indonesia di babak kualifikasi Medco Power Indonesia Internasional Tenis Championship pada Senin (16/1) ini.
Berlaga di Lapangan tenis The Sultan Hotel Jakarta, Ega Uneputty, Rifqy Sukma Ramadhan Sumiarsa, Lucky Candra Kurniawan, Achmad Imam Maruf dan Renaldi Aqila Salim kompak menelan kekalahan. Mereka pun dipastikan tidak dapat melanjutkan perjalanan ke babak utama.
Ega yang melakoni pertandingan melawan wakil Vietnam Ha Minh Duc Vu kalah dua set langsung 6(3)-7(7) dan 1-6. Sementara, Rifqy yang menghadapi wakil Malaysia, yakni Mitsuki Wei Kang Leong, kalah dengan skor 1-6 dan 1-6.
Baca juga: Lagi, Atlet Kembar BIN Juarai Nomor Tunggal Putri Turnamen Tenis Nasional
Adapun Lucky yang bertanding di Lapangan 5, tak kuasa menahan gempuran pemain Hong Kong, Hong Kit Wong, dengan kedudukan 0-6 dan 3-6. Imam yang menghadapi petenis India, Ishaque Eqbal, kalah dua set 1-6 dan 1-6. Sementara itu, Renaldi harus menyerah dari Rishi Reddy (India) 0-6 dan 1-6.
Berbicara terkait penampilan kelima anak asuhnya, pelatih tim putra Indonesia Sulistyo Wibowo mengakui bahwa kelima petenis itu kalah jam terbang dari lawan mereka.
Jarang melakukan turnamen level Internasional, dinilai Sulistyo membuat anak asuhnya terlihat tampil tertekan. Serta, tidak dapat mengeluarkan penampilan terbaik .
"Saya melihatnya pemain kita itu kurang bertanding untuk kelas Internasional. Jadi beda banget penampilan mereka dibandingkan lawan," jelas Sulistyo, Senin (16/1).
Menurutnya secara teknik, permainan kelima anak asuhnya sejatinya tidak kalah dibandingkan lawan mereka. Hanya, mental yang menjadi pembeda. "Mereka ini memiliki bakat yang luar biasa. Saya melihat dari latihan, mereka ini semangat semua. Hanya memang kurang jam terbang saja," sambungnya.
Baca juga: Nadal Tetap Optimistis Tatap Australia Terbuka 2023
Berkaca dari pengalamannya, mantan petenis yang pernah menduduki peringkat (ganda) 285 ATP itu menyebut bahwa jam terbang menjadi hal penting untuk bersaing di kelas internasional.
Sulistyo yang pernah malang melintang di turnamen tenis internasional, termasuk mempersembahkan medali emas nomor ganda putra pada SEA Games 1995-2001, berharap anak-anak asuhnya ini dapat memiliki kesempatan lebih banyak untuk bertarung di level Internasional.
"Memang butuh biaya besar dan kerja ekstra kalau mau bangun tenis itu, baik dari atlet dan induk cabang olahraga. Mudah-mudahan dengan kepengurusan yang ada saat ini, bisa menghandle itu semua lah," kata Sulistyo.(OL-11)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
FIFA meluncurkan preview lagu resmi yang akan mengiringi sepanjang turnamen Piala Dunia U-20 berjudul "Glorious." Lagu ini membangkitkan semangat dan energik.
Para pemain tersebut adalah hasil seleksi turnamen Barati Cup Bali 2023 bulan Februari lalu oleh tim talent ccouting di bawah pimpinan coach Indra Sjafrie.
Masuknya Joyday sebagai salah satu sponsor menunjukkan kualitas es krim Joyday yang diproduksi di Indonesia semakin dipercaya di event berkelas internasional.
Kapal Api Indonesia International Series dan Mansion Sports Indonesia International Challenge akan menggemparkan Yogyakarta, tepatnya pada 20-25 September dan 27 September-2 Oktober.
Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengungkapkan, esports memiliki potensi besar dalam menyumbang prestasi bagi Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved