Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GANDA campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mengakui bermain kurang sabar sehingga menjadi bumerang yang menyakitkan saat menghadapi pasangan Jepang Kyohei Yamashita/Naru Shinoya di putaran pertama Indonesia Masters 2023, Rabu (25/1).
Perjuangan Rehan/Lisa berakhir dengan kekalahan dua gim langsung 16-21 dan 18-21 dari ganda campuran asal Jepang itu.
"Kendalanya, kami main kurang baik ya. Apalagi, tadi, kami terlalu banyak nafsu. Akhirnya kami banyak mati sendiri," kata Lisa dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta.
Baca juga: Apriyani/Siti Melenggang Ke Babak 16 Besar Indonesia Masters 2023
Duo Indonesia ini sebenarnya sempat unggul pada pertengahan gim pertama, namun tidak bertahan lama akibat kesalahan sendiri yang mereka lakukan.
Begitu pula pada awal gim kedua, Rehan/Lisa sempat memimpin 4-3 dan 5-4, tetapi lagi-lagi mereka menciptakan kesalahan beruntun sehingga keunggulan kembali jatuh ke tangan Yamashita/Shinoya.
Rehan/Lisa juga sempat adu reli dengan pasangan peringkat ke-18 dunia itu. Namun, mereka terlalu cepat ingin mematikan pergerakan lawan sehingga kerap membuat kesalahan.
"Sebenarnya karena nafsu juga. Mereka pun nembak ke kami tidak mati juga lho. Mainnya harus kuat-kuatan, tapi jujur mereka lebih baik. Mereka juga mainnya lebih lepas dari kami. Mungkin next time kami tidak boleh seperti itu lagi," ujar Rehan.
Melihat hasil yang mengecewakan dari turnamen berlevel BWF Super 500 itu, Rehan mengakui penampilan perdana melawan Yamashita/Shinoya belum maksimal.
Rehan/Lisa mengaku cukup kaget dengan kekuatan pukulan, strategi, dan pertahanan lawan yang lebih siap. Mereka pun tidak mempunyai gambaran pola permainan Yamashita/Shinoya karena sebelumnya belum pernah bertemu.
"Mainnya ingin maksimal dulu, tadi kami main belum maksimal juga. Masih mati-mati sendiri, buang-buang poin. Mungkin ke depan mau menambah latihan aspek itu," pungkas Rehan. (Ant/OL-1)
PBSI tetap mengapresiasi pencapaian atlet-atlet Indonesia dalam empat ajang tersebut walaupun masih ada hal teknis maupun non teknis yang harus diperbaiki.
Penggemar yang menyaksikan fun match tersebut terlihat terhibur dengan duel mantan pemain nomor satu dunia itu. Sesekali keempatnya bercanda saat menghadapi satu sama lain.
Fajar/Rian telah lima kali bertemu dengan Wei Chong Man/Kai Wun Tee, dengan ganda putra Indonesia itu memenangi empat pertemuan terakhir mereka.
Jonatan Christie melesat ke babak final Indonesia Masters 2025 setelah memenangkan laga semifinal atas wakil Taiwan Wang Tzu Wei 21-18 dan 24-22.
Rinov/Lisa kalah dari pasangan unggulan ketujuh asal Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito melalui dua gim langsung dengan skor 18-21 dan 16-21.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie melangkah ke final Indonesia Masters 2025. Tiket ke partai puncak disegel Jonatan usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Rehan/Gloria kalah setelah melakoni tiga gim dengan skor 21-10, 18-21, 19-21 dari Kapila/Crasto.
Rehan/Gloria menjadi salah satu ganda campuran yang masuk dalam skuad Sudirman Indonesia tahun ini bersama Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta Dejan Ferdinansyah.
Rehan/Gloria menjadi juara di Polandia Terbuka 2025 setelah di final mengalahkan duet Denmark Kristoffer Kolding/Mette Werge dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-10.
Gregoria Mariska Tunjung masih berpeluang menyumbangkan medali untuk Indonesia.
Rehan/Gloria menang melawan wakil Denmark Jesper Toft/Amalie Magelund di babak 16 besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved