Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA tahun lalu, Donna Vekic tertatih-tatih meninggalkan lapangan di Australia Terbuka dengan kaki kanan dibebat. Di usia 24 tahun, dia tidak yakin apakah bisa terus berkarier sebagai petenis.
Mantan peringkat 19 dunia itu tersingkir di putaran ketiga setelah dikalahkan petenis Amerika Serikat Jennifer Brady.
Selepas laga itu, Vekic harus absen panjang karena harus menjalani operasi lutut.
Baca juga: Aryna Sabalenka Injakan Kaki di Perempat Final Australia Terbuka
Namun, kini, dia telah kembali. Dengan penuh senyum, Vekic optimitis bisa menjadi juara di Australia Terbuka.
"Mengapa tidak? Jika tidak saat ini, saya yakin bisa melakukannya beberapa tahun ke depan," tegas Vekic ketika ditanya wartawan apakah dia yakin bisa menjadi juara.
Keberhasilannya mencapai perempat final pertama di Melbourne Park melawan Aryna Sabalenka, Rabu (25/1), adalah hal yang luar biasa mengingat apa yang dialaminya dua tahun lalu.
Kala naik meja operasi, Vekic sempat mempertanyakan apakah dia bisa kembali fit seperti sebelumnya. Saat rasa sakit terus menghantui, keraguannya semakin memuncak.
"Saya sempat dua kali mempertimbangkan pensiun dari tenis," ujar petenis peringkat 64 dunia asal Kroasia itu setelah mengalahkan Linda Fruhvirtova di putaran keempat Australia Terbuka, Senin (23/1).
Keberhasilannya memenangkan gelar WTA yang ketiga pada Oktober 2021 membuat dirinya memutuskan untuk terus bermain tenis.
Vekic kemudian mencapai final di San Diego, setahun kemudian, yang membuat dia semakin percaya diri.
Di San Diego, Vekic mengalahkan petenis papan atas seperti Maria Sakkari, Karolina Pliskova, Sabalenka, dan Danielle Collins sebelum kalah di final dari petenis nomor satu dunia Iga Swiatek.
"San Diego adalah turnamen yang penting bagi saya karena saya sukses mengalahkan para petenis papan atas," ungkap Vekic.
"Hal itu memberi saya kepercayaan diri. Hal itu memberi saya keyakinan. Selepas itu, saya optimistis bisa menjadi juara," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Laga antara Jasmine Paolini dan Donna Vekic berlangsung selama 2 jam dan 51 menit, memecahkan rekor sebagai laga tunggal putri paling lama di babak semifinal Wimbledon.
Unggulan ketujuh dari Rep Ceko itu menang 6-2 dan 7-6 (8/6) untuk meraih gelar keduanya tahun ini.
Petra Kvitova, Sabtu (24/6), melaju ke laga final ke-42 dalam kariernya dan akan berhadapan dengan Donna Vekic di laga pamungkasn Jerman Terbuka.
Vekic, yang berperingkat 23 dunia, mengalahkan lawannya, unggulan kedua asal Kazakhstan 6-7 (1/7), 6-3, dan 6-4 untuk melaju ke babak perempat final.
Petenis Belarus itu tampil dominan dalam memburu gelar Grand Slam pertamanya dengan mengalahkan petenis Kroasia Donna Vekic 6-3 dan 6-2 di Rod Laver Arena.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved