Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEBULU tangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak 16 besar India Open berkat kemampuannya mengatasi rasa tegang yang dialami jelang akhir pertandingan di New Delhi, Rabu (18/1).
Saat menghadapi Line Christophersen dari Denmark, Gregoria yang lebih dulu unggul pada gim pertama mendadak tersusul saat mendekati match point gim kedua.
"Di gim kedua saat saya unggul 17-12, bukannya main lebih tenang tetapi saya malah tegang, buru-buru, dan banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Gregoria melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan bagi Gregoria dengan skor 21-17, 21-19. Namun dia mengaku sempat tak bisa berpikir dan fokus saat poinnya terkejar lawan.
Hal itu merupakan kekeliruan yang bisa berdampak fatal dan tak ingin terulang pada pertandingan putaran selanjutnya.
"Sempat pula blank permainannya. Hal ini tidak boleh terulang di pertandingan selanjutnya," kata satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia itu.
Baca juga: Ginting Lakoni Pertarungan Sengit untuk Lolos ke Putaran Kedua
Pertandingan antara Gregoria dan Christophersen menjadi pertemuan perdana bagi kedua atlet. Wakil Indonesia menilai pebulu tangkis peringkat ke-28 itu punya potensi menyerang yang bagus berkat posturnya yang tinggi.
Namun Gregoria yang lebih sarat pengalaman mampu membaca strategi lawannya sehingga bisa lebih dulu mematikan gerakan Christophersen.
"Lawan juga bermain baik. Dengan postur yang jangkung, lawan bisa bermain lebih menekan dan menyerang. Untungnya beberapa kali permainannya bisa saya baca dengan baik," ujar Gregoria.
Pada babak 16 besar turnamen berkategori BWF Super 750 itu, Gregoria yang menempati pool bawah akan bertemu lawan berat An Se Young asal Korea Selatan.
Berdasarkan catatan Federasi Badminton Dunia (BWF) dalam laman resminya, Gregoria belum pernah memenangi satu pun laga dari tiga kali pertemuannya kontra An Se Young yang seluruhnya terjadi pada 2022.
"Untuk menghadapi pertandingan besok, siapa pun lawannya saya harus waspada dari awal. Permainan saya harus in dari awal. Harus mencoba dengan start yang bagus," pungkas Gregoria. (Ant/OL-16)
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Di laga final Thailand International Series 2025, Christian Adinata menang 21-14 dan 21-19 dalam duel berdurasi 39 menit atas sesama pebulu tangkis Indonesia Richie Duta Richardo.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
TUNGGAL putri Indonesia, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi, kedua babak pertama Hong Kong Terbuka 2024.
Putri Kusuma Wardani melaju ke putaran kedua Australia Terbuka usai mengalahkan wakil Vietnam Thi Anh Thu dua gim langsung 21-13 dan 21-12.
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung berhasil meraih kemenangan atas wakil Taiwan, Wen Chi Hsu di turnamen Swiss Open 2024.
TUNGGAL putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melewati adangan pertama di ajang Prancis Terbuka 2024.
TUNGGAL putri Tiongkok Wang Zhi Yi memenangkan gelar juara tunggal putri Indonesia Masters 2024 setelah menaklukkan Nozomi Okuhara dari Jepang.
TUNGGAL putri Gregoria Mariska Tunjung kalah dari wakil Jepang Nozomi Okuhara pada perempat final Indonesia Masters 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved