Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TUNGGAL putri bulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, tetap bertahan di peringkat 10 besar dunia berdasarkan peringkat terbaru Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dirilis pada Selasa (5/8).
Gregoria turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia dengan 65.960 poin dari 13 turnamen yang diikuti sepanjang musim ini.
Sementara Putri KW, sapaan akrab Putri Kusuma Wardani, naik satu peringkat ke posisi kesembilan dengan 63.600 poin dari 18 turnamen.
Pencapaian ini menunjukkan tunggal putri Indonesia konsisten di level atas dunia, meski menghadapi persaingan yang semakin ketat seiring dengan kemunculan pemain-pemain muda dari Asia Timur dan Eropa.
Di puncak peringkat tunggal putri dunia, An Se Young (Korea Selatan) masih kokoh di posisi pertama dengan 110.120 poin dari 12 turnamen, diikuti dua atlet Tiongkok, Wang Zhi Yi (106.862 poin) dan Han Yue (91.000 poin), yang menempati posisi kedua dan ketiga.
Sementara itu, peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei, naik satu peringkat ke urutan keempat dengan 82.385 poin, bertukar tempat dengan Akane Yamaguchi yang turun ke urutan kelima dengan 81.284 poin.
Di luar 10 besar, Indonesia masih memiliki satu wakil lain yang naik dua peringkat, yakni Komang Ayu Cahya Dewi pada urutan ke-42 dunia dengan 31.475 poin dari 13 turnamen.
Masih ada Mutiara Ayu Puspitasari yang bertengger di posisi ke-72 dengan 24.680 poin, naik dua peringkat dari pekan lalu.
Gregoria dan Putri KW dijadwalkan turun di Kejuaraan Dunia 2025 di Paris, Prancis, pada 25-31 Agustus. (Ant/Z-1)
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Putri KW kalah dari petenis Korsel Sim Yu Jin di putaran pertama Tiongkok Terbuka dengan skor 14-21, 21-14, dan 19-21.
Di putaran pertama Jepang Terbuka, yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7), Putri KW menghajar wakil tuan rumah Natsuki Nidaira dua gim langsung, 21-10 dan 21-16.
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung hanya membutuhkan waktu 29 menit untuk menyudahi laga putaran pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dalam dua gim saja, 21-10 dan 21-9.
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved