Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOMPETISI Proliga musim 2023 diperkirakan akan menjadi musim yang tidak mudah untuk tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPP).
Pasalnya, mereka kehilangan tiga pemain bintang, yakni Cep Indra Agustin, Jason Natanael dan Farhan Halim yang memutuskan pindah ke tim lawan.
Diketahui, Cep Indra Agustin, Jason Natanael dan Farhan Halim dipastikan memperkuat tim baru, yakni Jakarta STIN BIN, di Proliga 2023. Padahal, ketiga pemain itu sebelumnya merupakan motor penggerak tim JPP dalam mengarungi perjalannan di Proliga.
Baca juga: Tim Peserta Proliga 2023 Bertambah
Meskipun kehilangan para pemain bintang, namun tim JPP tak ingin berlarut dalam kesedihan. Pelatih Tim Putut Marhaento menyatakan JPP siap melahirkan bintang bola voli baru pada Proliga 2023.
"Saya pikir mungkin tahun ini adalah tahun kita untuk melahirkan pemain bintang baru," tegasnya dalam konferensi pers, Selasa (3/1).
"Sesuai dengan apa yang disampaikan manajemen, Pertamina akan selalu membina pemain dengan baik. Mudah-mudahan tahun ini kita dapat menujukkan kepada seluruh komunitas bola voli, bahwa Pertamina memiliki komitmen tersebut," imbuh Putut.
Ada atau tidak adanya pemain bintang, lanjut dia, tidak berpengaruh banyak terhadap kesuksesan tim. Putut menilai yang paling penting dalam permainan bola voli adalah kekompakan tim.
Baca juga: Puluhan Negara Ikuti Piala Dunia Menembak di Jakarta
"Meskipun tidak ada pemain bintang, kita tetap berusaha untuk membina. Kita yakin dengan menggedepankan permainan secara kolektif, kita mampu mengatasi tim-tim lawan yang bertaburan pemain bintang," pungkasnya.
Pada Proliga 2023, tim JPP bakal diperkuat 18 pemain, dengan rincian 16 pemain lokal dan 2 pemain asing. Untuk pemain lokal, tim JPP bakal mengandalkan pemain berpengalaman, seperti Antho Bertiyawan dan I Made Adhi Suartama.
Sementara untuk dua pemain asing, tim JPP akan diperkuat pemain asal Montenegro, yakni Aleksandar Minic. Ini akan menjadi tahun keempat Minic membela tim JPP. Pemain asing lainnya yang bakal memperkuat tim JPP adalah Leiner Aponza Carabali dari Kolombia.(OL-11)
Sebelumnya, nama Megawati Hangestri masuk dalam daftar pemain yang dipanggil PBVSI untuk mengikuti AVC Nations Cup 2025 di Hanoi, Vietnam mulai 7-14 Juni mendatang.
Sejarah bola voli: dari mana asalnya? Temukan evolusi olahraga voli, mulai dari penemuan hingga menjadi permainan populer mendunia. Klik & pelajari selengkapnya!
PENGURUS Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil 15 pemain voli putri senior. Ada nama Megawati Hangestri Pertiwi dan Yolla Yuliana.
Para pemain yang dipanggil akan menjalani pelatnas di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Jawa Barat, mulai hari ini, Selasa (20/5).
Pelajari cara passing atas bola voli yang benar! Teknik dasar, posisi tangan, hingga tips jitu agar passing akurat & efektif. Kuasai passing atas sekarang!
Pelajari cara passing atas bola voli yang benar! Panduan lengkap teknik dasar, posisi jari, dan tips latihan agar akurat. Kuasai passing atas sekarang!
RAYHAN Abdul Latief mengukir rekor pada ajang Mandiri Ciputra Golfpreneur Junior World Championship 2025. Dia menjadi pegolf junior putra pertama sukses mempertahankan gelar juara
Sebagai wadah bagi atlet-atlet basket muda, kompetisi diikuti oleh 17 klub yang bernaung di bawah Pengkab Perbasi Tangerang.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Kemendikdasmen mengapresiasi AIA Healthiest Schools 2025, kompetisi yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus Indonesia yang lebih sehat.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Satria (Smart AI and Tech Competition for a Rising Indonesia) adalah program kompetisi edukatif yang mendorong pelajar Indonesia untuk mengenal dan mempraktikkan kecakapan digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved