Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PERSATUAN Catur Seluruh Indonesia (Percasi) tak ambil pusing cabang catur bakal absen pada SEA Games 2023 di Kamboja. Tuan rumah yang tidak memasukkan catur untuk dipertandingkan dinilai mafhum lantaran tak memiliki atlet.
"Kalau ini kan tuan rumahnya Kamboja. Mereka tidak punya pemain, jawaban sesungguhnya itu, tapi pasti mereka jawabannya beda," kata Ketua Umum Percasi Grand Master Utut Adianto sesuai membuka Turnamen Catur Cepat Japfa Christmas Cup 2022 di Jakarta, Sabtu (17/12).
"Kita juga kalau tidak punya pemain, tidak selenggarakan nomor yang itu. Jadi tidak usah sedih," imbuhnya.
Meski begitu, Utut yang juga Presiden Federasi Catur Internasional (FIDE) Zona 3.3 Asia mengatakan absennya catur di Kamboja menjadi pelajaran. Ke depan catur akan dikawal agar kembali dipertandingkan pada ajang SEA Games ke depan secara berkesinambungan.
Baca juga: Kesehatan Mental adalah Fondasi untuk Masa Depan Anak
"ASEAN Chess Confederation sudah minta para Percasi setiap negara mengawal masing-masing. Jadi mudah-mudahan di 2025 catur dipertandingkan lagi di SEA Games," ujar Utut.
Eksistensi catur di kawasan diharapkan makin kuat selain dari sisi kejuaraan juga pelatihan bagi para pemain-pemain muda. Menurut rencana, konfederasi Asia Tenggara akan menggelar sejumlah agenda kejuaraan kelompok umur.
Ia menambahkan Percasi juga akan gencar menggelar pelatihan untuk semua kelompok umur demi menyemai bibit-bibit muda.
"Yang jelas kita akan lakukan pelatihan untuk kelompok umur. Kalau bisa setiap kelompok umur tetapi ini juga tergantung orang tuanya," tukasnya. (R-3)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved