Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TYSON Fury menegaskan akan melupakan pertemanannya dengan Derek Chisora saat kedua petinju Inggris itu akan saling berhadapan untuk ketiga kalinya, Sabtu (3/12).
Fury diunggulkan untuk mempertahankan gelar tinju kelas berat dunia vesi WBC serta rekor tidak terkalahkannya.
Pertarungan melawan Chisora di Stadion Tottenham Hotspur disepakati setelah negosiasi antara kubu Fury dan Anthony Joshua gagal mencapai kata sepakat.
Baca juga: Fury Mengaku Batal Pensiun Agar Waras
Fury berpeluang menghadapi petinju Ukraina Oleksandr Usyk pada tahun depan dalam upaya menyatukan gelar tinju kelas berat. Namun, Fury menegaskan dirinya tidak akan memandang remeh Chisora.
Kedua petinju, yang terakhir bertemu pada 2014, telah menjalin hubungan persahabatan selama beberapa tahun terakhir.
"Anda akan melihat Del Boy dipukul KO. Saya tidak main-main. Ini bukan main-main bagi saya. Ini murni bisnis," tegas Fury.
"Banyak orang menyebut saya lebih difavoritkan namun saya hanyalah petinju biasa begitu juga dia. Saya bisa saja dipukul KO atau dia yang saya pukul KO."
"Kami boleh jadi berteman dan kerap pergi makan bersama. Namun, di atas ring, kami bukan teman," lanjutnya.
Kegagalan kubu Fury dan Joshua mencapai kata sepakat memberi Chisora kesempatan terakhir melawan Fury.
"Saya dalam kondisi baik. Tyson juga begitu. Apakah saya harus memukul KO dia? Itulah inti dari pertandingan tinju," kata Chisora. (AFP/OL-1)
Tyson Fury, yang berjuluk Gypsy King itu terakhir kali bertarung pada 21 Desember, ketika ia kalah dari Usyk di Riyadh.
Tyson Fury, 36, kehilangan gelar juara dunia tinju kelas berat versi WBC usai kalah angka Mei lalu dari Oleksandr Usyk, yang menjadi juara dunia sejati pertama dalam tempo 25 tahun.
Oleksandr Usyk mengalahkan Tyson Fury dengan kemenangan angka untuk menjadi juara dunia sejati pada 18 Mei lalu.
Tyson Fury mengalami kekalahan skor split-decision melawan Oleksandr Usyk, yang membuatnya menjadi juara kelas berat undisputed pertama dengan empat sabuk.
Duel antara Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk semula dijadwalkan pada 17 Februari, namun terpaksa ditunda hingga Sabtu (18/5) ini lantaran Fury mengalami cedera mata.
Tyson Fury ingin sekali mengalahkan Olesandr Usyk, yang merupakan memegang gelar juara kelas berat versi WBA, IBF, dan WBO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved