Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PELATIH tunggal putra Pelatnas PP PBSI Irwansyah menilai penampilan Anthony Sinisuka Ginting di ajang Hylo Terbuka 2022 sudah sangat meyakinkan sejak awal, sehingga ia tidak terlalu terkejut ketika anak didiknya mampu menyabet gelar juara dari turnamen di Saarbrucken, Jerman tersebut, Minggu (6/11).
"Secara umum, penampilan Anthony sejak babak awal di turnamen Hylo Terbuka 2022 begitu menjanjikan. Terlebih saat tampil di partai final, dia bisa bermain dengan bagus dan akhirnya tampil sebagai juara," kata Irwansyah melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Senin (7/11).
Irwansyah juga turut mengomentari permainan Ginting di babak final saat menghadapi Chou Tien Chen dari Taiwan yang berjalan dalam tiga gim.
Baca juga : Ginting Jadi Juara di Hylo Terbuka 2022
Menurut Irwansyah, Ginting masih ragu-ragu dalam menjalankan strategi di gim pertama sehingga ia tertinggal dan dikalahkan Chou. Namun, pada fase tersebut, Ginting tidak tinggal diam dan terus mencoba solusi lain untuk keluar dari tekanan.
Strategi tepat baru ditemukan Ginting jelang akhir gim pertama, yang selanjutnya ia teruskan pada gim kedua untuk membalas lawannya.
"Namun, begitu pola permainannya masuk, dia bisa mengejar dan meraih banyak poin. Walaupun belum menang, tetapi pola permainan yang diterapkan dan diinginkan Ginting sudah berjalan baik," jelas Irwansyah.
Baca juga : Dua Wakil Indonesia Tampil di Final Hylo Terbuka
Di gim kedua dan ketiga, Ginting sudah menemukan pola yang nyaman sehingga bisa menerapkan inisiatif serangan secara terus menerus. Lewat serangan yang semakin rutin, Ginting terbukti bisa unggul jauh atas lawan.
"Dengan pola permainan yang terus menekan dan menyerang, akhirnya Ginting bisa tampil lebih baik. Di poin-poin kritis, dia bisa terus memegang kendali permainan. Akhirnya, dia pun bisa menang dan merebut gelar kedua tahun ini setelah Singapura Terbuka," kata Irwansyah.
Secara umum, evaluasi dari nomor tunggal putra sudah bagus. Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo sudah tampil baik selama mengikuti tiga kompetisi di Eropa.
"Meski begitu ada yang harus ditingkatkan dari aspek rasa percaya diri," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Cedera tersebut terjadi di awal set kedua dan memaksa Apri/Fadia menyerah saat menghadapi pasangan Tiongkok Zhang Shu Xian/Zheng Yu.
Rehan/Lisa harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet melalui rubber game sengit di babak final dengan skor 21-15, 15-21, dan 14-21.
Rehan/Lisa menjadi juara turnamen level Super 300 tersebut setelah mengalahkan pasangan Tiongkok Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping 21-17 dan 21-15 di laga final.
Laju Ginting untuk merebut gelar juara dari Chou berlangsung alot dan menghabiskan waktu 1 jam 16 menit. Bahkan unggulan kelima itu sempat kalah lebih dulu di gim pembuka.
Itu menjadi gelar perdana bagi Rehan/Lisa sejak keduanya pertama kali dipasangkan pada 2019 lalu dan menjalani debut dalam turnamen level senior pada 2021.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku belum bisa tampil maksimal, terutama dalam hal menerapkan strategi permainan.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Ajang dengan level BWF Super 750 ini akan dihelat pada 15-20 Juli 2025 di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Anthony kini mulai kembali menjalani latihan intensif, termasuk mengasah kembali pukulan overhead dan smash.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved