Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Red Bull Didenda Rp108 Miliar karena Langgar Batas Anggaran F1

Mediaindonesia.com
28/10/2022 23:40
Red Bull Didenda Rp108 Miliar karena Langgar Batas Anggaran F1
Mobil Tim Red Bull yang dikendarai pembalap Meksiko Sergio Perez saat berlaga di GP Formula 1 Meksiko, 25 Oktober 2022 lalu.(AFP/ULISES RUIZ)

TIM Red Bull diharuskan membayar denda sebesar US$7 juta AS atau sekitar Rp108 miliar karena melanggar batas anggaran untuk Formula 1 musim 2021, namun tidak ada penalti pengurangan poin untuk tim tersebut.
 
Federasi Automobile Internasional (FIA) pada Jumat (28/10) mengonfirmasi bahwa tim yang membawa Max Verstappen menjadi juara dunia setelah mengalahkan Lewis Hamilton tahun lalu itu menghabiskan 1,86 juta Pounds atau US$2,15 jutalebih banyak dari batas bujet untuk musim itu.
 
F1 menerapkan aturan batas bujet pada tahun lalu, mulai dari US$145 juta yang diperkecil lagi ke US$140 juta pada musim ini dan selanjutnya US$135 juta untuk musim depan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah tim-tim besar jor-joran menggelontorkan dana serta membuat balapan lebih kompetitif.
 
Tim Williams pernah didenda US$25 ribu tahun ini karena melakukan pelanggaran prosedur regulasi finansial setelah mereka melewati tenggat
pengumpulan laporan.


Baca juga: Hukuman bagi Red Bull karena Langgar Pembatasan Anggaran akan Diumumkan Hari Ini


FIA pada 10 Oktober mengumumkan bahwa Red Bull kelebihan anggaran dalam jumlah kecil dan pelanggaran prosedural.
 
Selain diganjar hukuman berupa denda, Red Bull juga mendapat pengurangan 10% dari waktu yang dialokasikan untuk riset aerodinamika di terowongan angin atau dinamika fluida dalam mendesain mobil mereka.
 
Penalti di terowongan angin itu akan lebih memberatkan Red Bull ketimbang denda uang yang mereka dapat, yang tak menjadi masalah bagi pemilik tim yang merupakan raksasa minuman berenergi asal Austria tersebut.
 
Pasalnya, sebagai tim juara dunia, Red Bull sudah mendapat jatah waktu riset di terowongan angin yang lebih sedikit dari rival-rivalnya, salah
satu langkah yang diterapkan untuk membuat olahraga balap tersebut lebih kompetitif.
 
Tim-tim rival juga mendesak FIA untuk menjatuhkan penalti lebih berat ke Red Bull, karena pelanggaran yang dilakukan bisa saja membawa keuntungan bagi tim pada musim ini dan selanjutnya.
 
Red Bull akan menggelar konferensi pers di Sirkuit Autodromo Hermanos
Rodriguez, jelang Grand Prix Meksiko pada Jumat. (Ant/OL-16)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya