Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MAX Verstappen, Kamis (6/10), mengatakan dirinya butuh akhir pekan yang sempurna untuk merebut gelar juara dunia yang kedua secara beruntun di GP Jepang.
Pembalap Red Bull itu berpeluang mengunci gelar lebih dini di Suzuka apabila meraih delapan poin lebih banyak dari yang didapat rival terdekatnya, Charles Leclerc dari tim Ferrari, atau enam poin dari yang dibawa pulang rekan satu timnya, Sergio Perez.
Itu bisa terjadi apabila Verstappen memenangi balapan dan merebut satu poin bonus lap tercepat, atau bila ia finis pertama tapi Leclerc finis lebih rendah dari posisi kedua.
Baca juga: Verstappen Berharap Faktor Cuaca di GP Jepang Ramaikan Persaingan
Verstappen tidak ingin terbebani dengan hal itu, di tengah fakta 12 gelar juara dunia sebelumnya pernah dikunci di GP Jepang.
"Akan menyenangkan apabila itu terjadi di sini, tapi apabila tidak, saya akan lebih diuntungkan lagi di balapan selanjutnya," kata
Verstappen dikutip AFP.
"Ini tidak mengubah apapun, saya hanya ingin akhir pekan yang baik dan memaksimalkan yang ada."
"Saya perlu akhir pekan yang sempurna agar bisa merebut gelar juara dunia di sini tapi sejujurnya saya tidak terlalu memikirkan itu," lanjut pembalap yang juga melewatkan peluang mengunci gelar di GP Singapura, pekan lalu, setelah finis P7.
Verstappen juga berpeluang mengikuti jejak Michael Schumacher dan Sebastian Vettel, yang pernah mengunci titel dengan menyisakan empat balapan.
GP Jepang kembali ke kalender Formula 1 setelah absen selama tiga tahun karena pandemi covid-19, dan pembalap Belanda itu sangat tidak sabar ingin kembali tampil di depan para fan Jepang yang 'gila'.
"Mereka sangat bersemangat, 'gila'dalam hal yang baik, dan mereka benar-benar berdandan," kata Verstappen, yang telah memenangi 11 dari 17 balapan musim ini.
"Anda bisa melihat beberapa dari mereka berjalan dengan sayap belakang DRS di kepalanya. Itu menunjukkan bagaimana populernya olahraga balap di Jepang," lanjutnya.
GP Jepang juga menandai kembalinya logo Honda ke mobil Red Bull dan AlphaTauri.
Pabrikan Jepang itu telah meninggalkan F1 pada tahun lalu, namun pada pekan ini meneken kesepakatan yang memperpanjang dukungan teknis mereka terhadap pengembangan mesin Red Bull dan AlphaTauri hingga akhir 2025. (Ant/OL-1)
GP Jepang 2021 sejatinya dijadwalkan bergulir pada pertengahan Oktober sebagai bagian tiga balapan terakhir setelah GP Rusia dan GP Turki.
GP Jepang dijadwalkan digelar pada 23-25 September, atau satu pekan setelah gelaran GP Aragon di Spanyol.
PEMBALAP Tim LCR Honda, Takaaki Nakagami terancam absen di MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Motegi, akhir pekan ini.
Memasuki akhir musim, Quartararo masih memimpin klasemen namun hanya terpaut 10 poin dari Bagnaia serta 17 poin dengan Espargaro.
"Saya menjalani latihan pertama saya, jadi tidak apa-apa, itu hanya (luka) lecet. Sedikit menyakitkan tapi saya rasa tidak akan akan menjadi masalah besar ketika menunggangi motor,"
Pembalap Australia itu mencatatkan waktu 1 menit 44,509 detik untuk memimpin di sesi FP1.
Juergen Klopp mengatakan dirinya ingin mengetahui segala hal tentang tentang bagaimana Max Verstappen tetap ada di level atas Formula 1.
Hamilton menjadi juara GP Inggris sementara Verstappen harus dilarikan ke rumah sakit.
Horner menyebut juara dunia tujuh kali dari tim Mercedes itu membuat kesalahan amatir ketika mencoba menyalip di tikungan Copse di lap pertama.
Verstappen menuding juara Formula 1 tujuh kali itu berperilaku berbahaya, tidak hormat, dan tidak sportif selepas tabrakan keduanya di Sirkuit Silverstone, Minggu (18/7).
"Faktor signifikan lainnya adalah elemen batas biaya. Kecelakaan itu telah merugikan kami kurang lebih US$1,8 juta."
Hamilton diganjar penalti 10 detik karena insiden tersebut, namun sang pebalap Inggris mampu mengklaim kemenangan di kampung halamannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved