Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BINTANG NBA LeBron James dan Chris Paul mengecam NBA karena dinilai tidak menjatuhkan hukuman berat bagi pemilik Phoenix Suns Robert Sarver karena ucapan rasis dan misoginis.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pemain Bola Basket Profesional (NBPA) Tamika Tremaglio juga mengecam NBA dengan mengatakan Sarver seharusnya tidak diizinkan memegang posisi manajerial di NBA setelah perilaku buruknya.
Sarver didenda sebesar US$10 juta dan diskors selama satu tahun dari aktivitas liga setelah dilakukan penyelidikan selama 10 bulan setelah berperilaku tidak pantas di dunia kerja selama 18 tahun.
Baca juga: Pemilik Phonenix Suns Diskors dan Didenda NBA karena Perilaku Rasis
Komisioner NBA Adam Silver, Rabu (14/9), mengatakan tidak pernah ada pembahasan untuk mendesak agar Sarver menjual timnya, seperti hukuman yang dijatuhkan kepada pemilik Los Angeles Clippers Donald Sterling pada 2014 karena pernyataan rasis.
Menurut Silver, pelanggara Sarver tidak separah pelanggaran yang dilakukan Sterling.
Namun, Lebron James menjadi salah satu pihak yang merasa tidak ada tempat bagi Sarver di NBA pada masa depan.
"Setelah beberapa kalin membaca mengenai aksi Sarver, sejujurnya, liga kita salah menangani masalah ini," cicit James.
"Saya telah mengatakan sebelumnya dan akan mengatakan itu lagi, tidak ada tempat di NBA untuk perilaku seperti itu."
"Saya cinta liga ini dan saya sangat menghormati para pemimpinnya. Namun, keputusan ini tidak tepat. Tidak ada tempat untuk misogini, seksisme, dan rasisme di tempat kerja. Tidka peduli apakah Anda pemilik tim atau pemain," lanjutnya.
Paul, yang bermain di Suns, juga menegaskan menginginkan adanya hukuman yang lebih berat untuk Sarver.
"Seperti banyak pihak, saya telah membaca beritanya. Saya sangat marah dan kecewa dengan apa yang saya baca. Perilaku itu terutama terhadap perempuan dan tidak boleh diikuti," cicit Paul.
"Saya memandang sanksi yang dijatuhkan terlalu ringan mengingat apa yang telah kita sepakati mengenai perilaku tidak pantas itu," imbuhnya. (AFP/OL-1)
Usai mengakhiri kontrak dengan Phoenix Suns, Bradley Beal berencana bergabung dengan Los Angeles Clippers.
Bintang NBA Kevin Durant telah bergabung dengan Houston Rockets dari Phoenix Suns dalam kesepakatan perdagangan yang memecahkan rekor yang melibatkan tujuh tim.
Kehadiran Kevin Durant diyakini akan memperkuat posisi Houston Rockets dalam persaingan memperebutkan gelar juara Wilayah Barat NBA.
Kevin Durant, sebelumnya, dikaitkan dengan juara 13 kali Ligue 1 itu melalui pemegang saham minoritas klub Arctos Partners, tetapi kini telah berinvestasi secara langsung.
Mike Budenholzer, yang direkrut Phoenix Suns pada musim lalu dengan kontrak lima tahun senilai US$50 juta, dinilai gagal membangun koneksi dengan para pemain.
Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir dengan kemenangan Denver Nuggets atas Phoenix Suns dengan skor 149-141 melalui perpanjangan waktu.
Los Angeles Lakers tampaknya tetap akan mempertahankan LeBron James. Namun, Dallas Mavericks disebut-sebut jadi salah satu tim yang siap mengambil langkah.
Dallas Mavericks dianggap sebagai tim dengan kans terbaik untuk merekrut pemain berusia 40 tahun itu.
LeBron James, saat ini, berbagi rekor musim NBA dengan delapan kali All-Star Vince Carter.
Menurut LeBron James, sorotan terhadap jumlah gelar juara yang diraih seorang pemain kerap menutupi pencapaian besar lainnya.
LeBron James mengatakan dirinya akan memperimbangkan mengenai masa depannya bersama Los Angeles Lakers di masa off-season NBA.
Boneka Barbie terbaru ini menampilkan LeBron James dalam kostum yang biasa dikenakan sebelum pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved