Senin 12 September 2022, 15:13 WIB

Menpora Minta Daerah Lakukan Pembinaan Atlet Jangka Panjang

Rifaldi Putra Irianto | Olahraga
Menpora Minta Daerah Lakukan Pembinaan Atlet Jangka Panjang

AFP
Menpora Zainudin Amali saat berpose dengan lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah.

 

MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Mempora) Zainudin Amali memberikan atensi terkait persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Zainudin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Jakarta pada Senin (12/9) ini.

Di hadapan 34 KONI Provinsi, 70 organisasi Induk Cabang Olahraga (Cabor) dan 6 organisasi fungsional. Menpora meminta adanya pembinaan atlet jangka panjang. Bukan malah berlomba-lomba melakukan mutasi atlet dari daerah lain untuk kepentingan jangka pendek.

"Kita kan sudah punya target besar. Jadi target kita itu adalah prestasi tingkat global, maka pembinaan itu sangat mutlak. Tidak bisa kita mendapatkan prestasi kalau tidak dibina," tegas Zainudin.

Baca juga: Perbasi Panggil Pemain untuk SEA Games 2023 Kamboja

Zainudin menilai, dalam beberapa kegiatan PON sebelum-sebelumnya dia melihat masih adanya kecenderungan sejumlah daerah yang berambisi untuk meraih banyak medali,  yang kemudian membuat sejumlah daerah melakukan mutasi atlet.

"Ada kecenderungan pada beberapa PON sebelumnya, terutama dari tuan rumah, ingin berambisi meraih medali sebanyak-banyaknya. Kalau dihasilkan dari pembinaan itu tidak ada masalah. Tapi kalau dihasilkan dengan mengambil atlet yang sudah dibina oleh daerah lain, itu tidak sehat," jelasnya.

Dengan PON Aceh-Sumut yang akan bergulir 2024 mendatang, Zainudin meminta seluruh KONI Provinsi, serta Induk Cabor, untuk memperhatikan betul hal-hal tersebut.

"Tidak usah berambisi untuk harus mendulang banyak medali dengan jalan yang salah. Intinya daerah itu harus membina betul atlet-atletnya dari bawah. Pembinaan daerah itu akan berdampak pada pembinaan secara keseluruhan," imbuh Zainudin.

Baca juga: Indonesia Turunkan 42 Atlet di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan pengetatan terkait hal tersebut. Pihaknya juga akan segera mencari cara untuk meminimalkan hal tersebut kembali terjadi.

"Kita akan berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan menekan mutasi atlet. Jangan tiap daerah secara instan mengambil atlet dari mereka yang membina dengan kerja keras," tutur Marciano.

Marciano menilai jika budaya seperti itu terus berlanjut, dikhawatirkan berdampak buruk pada prestasi olahraga Indonesia di masa mendatang. Terlebih, Indonesia melalu DBON menargetkan posisi 5 besar dunia di Olimpiade 2044.

"Tidak akan pernah maju peringkat Indonesia di Olimpiade, tidak akan bisa memenuhi harapan DBON, kalau kita masih comot sana, comot sini atletnya," sambungnya.(OL-11)

Baca Juga

ANTARA

Jendi Pangabean Targetkan Lima Emas di APG 2023 Kamboja

👤Widjajadi 🕔Senin 29 Mei 2023, 22:50 WIB
Jendi Pangabean Akmal, menjadi salah satu andalan kontingen Indonesia untuk merebut emas dari arena kolam renang APG...
anocolympic.org

ANOC Atur Ulang Cabor AWBG Bali, Basket 3x3 Ditiadakan

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Senin 29 Mei 2023, 22:10 WIB
Bali menghadapi masalah terkait beberapa venue meski telah diupayakan keras...
MI/RAMDANI

Christian Adinata Cedera Cukup Parah

👤Dhika Kusuma Winata 🕔Senin 29 Mei 2023, 19:08 WIB
Penampilan di Malaysia Masters menjadi torehan tersendiri bagi Christian yang melakoni turnamen dari babak...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya