Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
LIMA wakil Indonesia tersisa di ajang bulu tangkis Jepang Terbuka 2022 terhenti di babak perempat final. Hasil itu membuat tak adanya wakil Indonesia yang maju ke semifinal.
Di sektor ganda putri, dua pasangan yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi terhenti.
Berlaga di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Jumat (2/9), Apriyani/Siti Fadia dihentikan unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) melalui laga sengit rubber game 26-24, 16-21, 14-21.
Pada dua pertemuan sebelumnya, Apriyani/Siti Fadia dan Chen/Jia berbagi kemenangan. Chen/Jia menang di final Indonesia Masters 2022 sedangkan Apriyani/Siti Fadia menang di perempat final Malaysia Terbuka 2022.
Meski kali ini kalah, Apriyani/Siti Fadia tak menyesalinya dan tetap menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
"Tidak ada yang perlu disesali dengan hasil ini. Kita tetap bersyukur alhamdulillah. Kita akan belajar dari pertandingan hari ini," ucap Apriyani seusai laga.
"Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa. Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya. Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten," imbuh Fadia.
Baca juga: Apriyani/Fadia Jajaki Perempat Final Jepang Terbuka 2022
Sebagai pasangan baru, keduanya bertekad untuk terus berkembang dan meningkatkan konsistensi untuk naik ke level atas sektor ganda putri.
"Saya dan Fadia sudah tahu level kita ada dimana. Sekarang saatnya untuk menaikkan konsistensi, tenaga tangan dan kaki juga ditingkatkan dan yang terpenting bagaimana di kondisi lapangan dan bola lambat seperti ini harus siap main capek dan lama," ucap Apriyani.
Adapun Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi terhenti di perempat final setelah kalah dadi Jeong Na eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) 21-19, 10-21, 16-21.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung disisihkan wakil Tiongkok berstatus unggulan keempat Chen Yu Fei dengan dua gim langsung 17-21, 6-21.
Gregoria mengaku kecewa banyak melakukan kesalahan yang seharusnya tidak boleh dlakukannya ketika melawan pemain-pemain dengan level tinggi.
"Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Saya inginnya walau kalah tapi permainan saya bisa lepas dan keluar. Setidaknya bisa mengukur kemampuan," tutur Gregoria.
Di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok) 18-21, 21-19, 16-21. Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal putra juga harus mengakui keunggulan pebulu tangkis tuan rumah Kenta Nishimoto 21-14, 17-21, 18-21.(PBSI/OL-5)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved