Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
LIMA wakil Indonesia tersisa di ajang bulu tangkis Jepang Terbuka 2022 terhenti di babak perempat final. Hasil itu membuat tak adanya wakil Indonesia yang maju ke semifinal.
Di sektor ganda putri, dua pasangan yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi terhenti.
Berlaga di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, Jumat (2/9), Apriyani/Siti Fadia dihentikan unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) melalui laga sengit rubber game 26-24, 16-21, 14-21.
Pada dua pertemuan sebelumnya, Apriyani/Siti Fadia dan Chen/Jia berbagi kemenangan. Chen/Jia menang di final Indonesia Masters 2022 sedangkan Apriyani/Siti Fadia menang di perempat final Malaysia Terbuka 2022.
Meski kali ini kalah, Apriyani/Siti Fadia tak menyesalinya dan tetap menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
"Tidak ada yang perlu disesali dengan hasil ini. Kita tetap bersyukur alhamdulillah. Kita akan belajar dari pertandingan hari ini," ucap Apriyani seusai laga.
"Ini pertemuan ketiga kita dengan mereka, jadi sudah sama-sama tahu pola permainannya seperti apa. Tapi memang hari ini mereka lebih siap terutama dari arah pengembalian bolanya. Itu menyulitkan kita. Sementara kita kurang konsisten," imbuh Fadia.
Baca juga: Apriyani/Fadia Jajaki Perempat Final Jepang Terbuka 2022
Sebagai pasangan baru, keduanya bertekad untuk terus berkembang dan meningkatkan konsistensi untuk naik ke level atas sektor ganda putri.
"Saya dan Fadia sudah tahu level kita ada dimana. Sekarang saatnya untuk menaikkan konsistensi, tenaga tangan dan kaki juga ditingkatkan dan yang terpenting bagaimana di kondisi lapangan dan bola lambat seperti ini harus siap main capek dan lama," ucap Apriyani.
Adapun Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi terhenti di perempat final setelah kalah dadi Jeong Na eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan) 21-19, 10-21, 16-21.
Di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung disisihkan wakil Tiongkok berstatus unggulan keempat Chen Yu Fei dengan dua gim langsung 17-21, 6-21.
Gregoria mengaku kecewa banyak melakukan kesalahan yang seharusnya tidak boleh dlakukannya ketika melawan pemain-pemain dengan level tinggi.
"Secara keseluruhan saya tidak puas dengan penampilan hari ini. Saya inginnya walau kalah tapi permainan saya bisa lepas dan keluar. Setidaknya bisa mengukur kemampuan," tutur Gregoria.
Di ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga kalah dari Liang Wei Keng/Wang Chang (Tiongkok) 18-21, 21-19, 16-21. Chico Aura Dwi Wardoyo di sektor tunggal putra juga harus mengakui keunggulan pebulu tangkis tuan rumah Kenta Nishimoto 21-14, 17-21, 18-21.(PBSI/OL-5)
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Pencarian bibit bulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.
Peserta Epic Aqua Badminton Cup tidak hanya berasal Lombok dan wilayah NTB, peserta juga datang dari berbagai kota besar lainnya seperti Surabaya, Yogyakarta, Bandung, bahkan Jakarta
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Bulu tangkis, sebagai salah satu olahraga paling digemari di Indonesia, semakin melahirkan bintang-bintang muda.
Festival SenengMinton merupakan salah satu cara memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved