Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PETENIS Spanyol Rafael Nadal, Jumat (26/8), mengaku sedih dengan absennya Novak Djokovic di turnamen Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka saat dia kembali ke turnamen di New York itu untuk pertama kalinya dalam tempo 3 tahun.
Nadal sudah absen di AS Terbuka sejak menjadi juara pada 2019 dengan mengalahkan Daniil Medvedev dalam pertarungan lima set.
Nadal telah menambahkan tiga gelar Grand Slam sejak saat itu untuk membuat gelar Grand Slamnya menjadi 22 gelar, terbanyak untuk petenis putra.
Baca juga: Jelang AS Terbuka, Para Petenis Gelar Laga Amal untuk Ukraina
Saat petenis berusia 36 tahun itu berusaha meraih gelar Grand Slamnya yang ke-23, Nadal mengakui absennya Djokovic membuat dirinya sedih.
Djokovic, Kamis (25/8), mengonfirmasi bahwa dia tidak akan tampil di AS Terbuka karena menolak mendapatkan vaksinasi covid-19 sehingga tidak bisa masuk ke 'Negeri Paman Sam' itu.
"Dari sudut pandang saya, itu sangat menyedihkan. Selalu disayangkan ketika petenis terbaik dunia tidak bisa tampil di sebuah turnamen karena cedera atau alasan lain," kata Nadal.
"Kali ini, tidak bisa menghadirkan salah satu petenis terbaik sepanjang sejarah di turnamen Grand Slam adalah hal yang sangat disayangkan, bukan? Hal itu merugikan penonton dan penyelenggara turnamen. Bagi saya, itu juga merugikan para petenis karena kami ingin menghadapi para petenis terbaik," lanjutnya.
Meski begitu, Nadal memastikan absennya Djokovic tidak akan membuat AS Terbuka menjadi turnamen yang tidak istimewa.
"Saya telah berulang kali mengatakan ini, tenis selalu lebih besar dari pemain mana pun," ungkap Nadal.
"Saya absen di sejumlah turnamen besar karena cedera. Tahun lalu, saya tidak tampil di sini. Dua tahun lalu juga. Meski begitu, turnamen ini tetap berjalan. Tenis tetap berjalan."
"Meski itu bukan kabar baik buat siapa pun, tenis akan tetap berjalan setelah saya, Novak, dan Roger (Federer) tidak bermain lagi," pungkasnya.
Nadal mengawali 2022 dengan apik, menjuarai Australia Terbuka dan Prancis Terbuka sebelum cedera otot perut membuatnya tersingkir di semifinal Wimbledon. (AFP/OL-1)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Rafael Nadal membungkuk untuk terakhir kali di lapangan Philippe-Chatrier, tempat petenis Spanyol itu memenangkan gelar Prancis Terbuka sebanyak 14 kali.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
Rafael Nadal memenangi 92 gelar dan meraih 1.080 kemenangan pertandingan tingkat tur dalam kariernya yang gemilang, menurut Indeks Menang/Kalah ATP.
Kejuaraan balap perahu listrik E1 menarik perhatian dunia dengan deretan pemilik timnya yang terdiri dari bintang olahraga dan hiburan seperti Will Smith, Tom Brady, dan Rafael Nadal.
Rafael Nadal mengakhiri kariernya sebagai petenis profesional pada November, saat membela negaranya di ajang Piala Davis.
Novak Djokovic, peraih 24 gelar Grand Slam, mengungkapkan hubungan "naik turun" dengan sesama bintang tenis, Roger Federer dan Rafael Nadal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved