Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET-ATLET Indonesia menunjukkan taji demi merengkuh gelar juara pada ajang FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022 yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Berstatus tuan rumah dan bermain di hadapan pencinta bulu tangkis Tanah Air, skuad Merah Putih yang berkekuatan 25 orang dan tersebar di berbagai nomor pertandingan, beberapa di antaranya telah mengamankan tiket perempat final.
Di sektor ganda campuran SL 3-SU 5, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, yang menjadi unggulan pertama, sukses melaju ke babak selanjutnya setelah dipastikan keluar sebagai juara grup.
Keduanya tampil perkasa memenangi dua pertandingan atas pasangan Ibrahim Altyev (Azerbaijan)/Celine Aurelie Vinot (Australia) 21-9, 21-11 dan ganda Wojtek Czyz (Selandia Baru)/Koshika Devda (India) 21-4, 21-8.
"Saya melihat di ganda campuran ini agak berat mengingat kemampuan lawan yang variatif sehingga kami harus pintar mengatur bola dan tidak melakukan kesalahan di atas lapangan," ujar Fredy yang bersama Khalimatus sukses mempersembahkan medal emas ASEAN Para Games 2022 di Solo.
Tak hanya di sektor ganda campuran, pria yang mengoleksi medali perunggu pada Paralimptade Tokyo 2022 ini juga membela Indonesia di dua nomor lainnya, yakni tunggal putra SL 4 dan ganda putra SL 3-SL 4 berpasangan dengan Dwiyoko.
Di dua sektor tersebut, andalan Merah Putih ini juga menempati posisi teratas dan berpeluang besar menjejakkan kaki di babak perempat final. Meski begitu, ia tak ingin jemawa dan tetap mewaspadai lawan yang memiliki karakter permainan beragam.
"Lawan-lawan dari luar negeri tipenya memang beragam. Bila ingin menang kejuaraan ini, saya harus fokus pada satu pertandingan ke
pertandingan berikutnya dan jangan lengah hingga hilang konsentrasi," tambah Fredy usai pertandingan, Rabu (24/8).
Di sektor ganda campuran SH 6, Subhan/Rina Marlina sukses memimpin klasemen sementara sehingga asa untuk merengkuh gelar juara terbuka lebar. Duet yang sukses mendulang medali emas pada APG 2022 ini mampu bermain lepas sehingga bisa mengendalikan permainan.
Baca juga: Subhan/Rina Masih Terlalu Tangguh bagi Dimas/Irianti
"Kami berharap kemenangan hari ini bisa terus berlanjut sehingga bisa melanjutkan kemenangan di APG kemarin dan juga memberikan hasil terbaik di Yogyakarta ini," ujar Subhan yang diamini oleh Rina.
Di kejuaraan ini, Subhan dan Rina bermain di tiga nomor, yakni di sektor tunggal, ganda, dan ganda campuran.
Tak mau kalah dengan para atlet tuan rumah, Wojtek Czyz, datang ke Yogyakarta dari Wellington, Selandia Baru, untuk mengasah kemampuan sekaligus mencari pengalaman di negeri yang yang terkenal sebagai penghasil pebulu tangkis kenamaan.
Salah satu laga yang dilaluinya pada hari kedua FOX'S Indonesia Para Badminton Internatonal 2022 adalah melawan Dwiyoko di nomor tunggal putra SL 3.
Czyz harus mengakui kehebatan pebulu tangkis Indonesia tersebut dan mendapat pelajaran penting dari pertandingan rubber game berdurasi 70 menit, yang berakhir kemenangan bagi Dwiyoko 21-17, 15-21, 22-20.
"Dwiyoko adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dari pertandingan tadi, saya mendapatkan banyak pelajaran dalam hal konsistensi serta melakukan berbagai perbaikan agar tidak melakukan kesalahan sendiri," jelas Czyz.
Keseruan FOX'S Indonesia Para Badminton International 2022 tak hanya terjadi di tengah arena. Di luar lapangan, dua alumni PB Djarum yang kini melatih di PB Champion Klaten, Bagas Kristanto dan Adhitya Sindoro alias Yang Yang, menggelar coaching clinic bagi anak-anak yang tergabung dalam Solibad Indonesia.
Pelatihan ini bertujuan untuk berbagi ilmu seputar pengetahuan dan teknik dasar bulu tangkis. Erik, 13 tahun, mengaku sangat menikmati sesi coaching clinic yang diselenggarakan pada Rabu sore di pelataran GOR Amongrogo. Selain mendapatkan kesempatan main bareng bersama Yang Yang, ia juga mendapatkan pelatihan dasar cara memegang raket bulu tangkis, yang menurutnya belum tentu didapatkannya di daerah asalnya, Imogiri, Bantul, DIY. (OL-16)
Melakoni pertandingan di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Jepang, Fredy membantai wakil Korea Kyung Hwan Shin dalam pertandingan dua set langsung 21-8, 21-9.
Nomor yang diikuti Ratri yaitu ganda putri SL3-SU5 berpasangan dengan Khalimatus Sadiyah, tunggal putri SL4, dan ganda campuran SL3-SU5, berpasangan dengan Hary Susanto.
Ganda putri peringkat satu dunia itu unggul 21-9 dan 21-15 dalam pertarungan 24 menit di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Sabtu (4/9).
Kabar baik itu diperoleh setelah Dheva mengalahkan Suryo dalam pertemuan di babak semifinal yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Sabtu (4/9).
Fredy terhenti di babak empat besar setelah dikalahkan Suhas Lalinakere Yathiraj dari India 21-9 dan 21-15 di Yoyogi National Stadium, Tokyo, Sabtu (4/9).
Dalam partai puncak, perjuangan Dheva dipatahkan Cheah Liek Hou dari Malaysia melalui pertarungan ketat dengan skor akhir 17-21, 15-21.
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved