Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONTINGEN Indonesia dipastikan tampil sebagai juara umum dalam gelaran ASEAN Para Games (APG) XI 2022 yang berlangsung di Jawa Tengah. Dilansir dari laman resmi APG 2022 hingga Jumat (5/8) pukul 21.00 WIB, kepastian itu diperoleh tim Merah Putih usai mengumpulkan 170 medali emas, 137 perak, dan 110 perunggu.
Jumlah tersebut telah melebihi target emas yang dicanangkan Komite Paralimpiade Indonesia (NPC Indonesia). Seperti diberitakan, kontingen Indonesia sejatinya ditargerkan merebut 104 keping emas.
Cabang olahraga para atletik menjadi penyumbang medali terbanyak dengan 32 emas, 22 perak, 15 perunggu. Kemudian para renang mengekor dengan mengemas 29 emas, 31 perak, dan 27 perunggu.
"Kita bersyukur sangat luar biasa karena kita berhasil jauh melewati target yang dicanangkan," ucap Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, dalam konferensi pers, Jumat (5/8).
"Selain berhasil keluar sebagai juara umum, kami juga berhasil mencetak pencapaian unik. Dari lima APG terakhir yang namanya tuan rumah tidak pernah menjadi juara umum, mulai 2009-2017 tidak pernah tuan rumah meraih juara umum dan baru kali ini kami mematahkan mitos tersebut," imbuhnya.
Thailand berhasil finis di posisi kedua klasemen medali. Negeri Gajah Putih itu berhasil mengumpulkan 112 emas, 113 perak, dan 85 perunggu. Sementara Vietnam berada di posisi ketiga dengan raihan 64 emas, 58 perak, dan 52 perunggu.
Baca juga: Wening Akhirnya Sumbang Medali Emas Cabor Boccia
"Kita tinggal satu hari lagi, yakni closing ceremony dan kita akan segera menuntaskan event ini. Kita juga sudah keliling untuk mensurvei atlet-atlet negara lain dan banyak yang takjub melihat perkembangan Solo dibandingkan dengan APG 2011, mereka bilang (penyelenggaraan) ini luar biasa," jelas Rima.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali mengapresiasi pencapaian yang diraih kontingen Indonesia. Ia meminta hasil membanggakan di APG 2022 ini harus dijadikan motivasi menuju Paralimpiade Paris 2024.
"Kalau kalian bagus main di ASEAN Para Games maupun Asian Para Games, maka kalian pasti akan dikirim ke kualifikasi Paralimpiade Paris 2024. Jadi ini motivasi sehingga mereka akan menunjukkan bahwa mereka pantas dikirim ke Paralimpiade Paris 2024 mendatang," ucap dia.
Lebih lanjut Menpora mengaku tak kaget dengan capaian yang diraih Indonesia di APG 2022, dia mengatakan dari awal optimistis kontingen Indonesia dapat mencapai target tersebut.
"Dengan hasil ini saya tidak terlalu kaget, karena saat Paralimpiade Tokyo lalu kita mentargetkan peringkat 60 dunia, sebelumnya di Rio de Jeneiro kita posisi 76 dunia, tetapi atlet Paralimpiade kita mampu menembus ke posisi peringkat ke-43 dunia. Jadi, waktu saya lihat beberapa cabor melampaui target-targetnya saya tidak begitu kaget," ujarnya.
Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan APG XI menggantikan posisi Vietnam yang mengundurkan diri karena alasan pandemi covid-19. Dengan persiapan yang singkat menggelar event di dua kota Jawa Tengah, Solo dan Semarang, tuan rumah mampu mencetak prestasi membanggakan. (WJ/OL-16)
Yahya Hernanda dkk tampil luar biasa untuk mengalahkan rival bebuyutan mereka, Thailand dengan skor akhir 3-2.
Sesuai skema pertandingan yang telah disusun, Indonesia yang menempati posisi puncak akan kembali menghadapi Kamboja sebagai tim dasar klasemen pada Rabu (3/8) sore.
Perintah untuk tidak terlalu memaksakan gol ke gawang Kamboja, juga sebagai upaya menghindarkan cedera para pemain untuk pertandingan perebutan medali emas nanti.
Kepercayaan diri meningkat karena tim sepak bola CP Indonesia juga mengantongi rapor bagus dalam perjalanan menuju final.
Pertandingan yang disaksikan dua ribuan penonton di Stadion UNS itu berlangsung seru dan menarik.
Salah satu yang menarik perhatian pengunjung adalah stan Sekolah Luar Biasa (SLB) Mandiri Putra yang berasal dari Jumapolo Karanganyar.
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
lagu daerah Kalimantan Selatan yang paling terkenal, dibuat oleh musisi lokal dengan lirik yang mengandung makna tertentu
makanan khas Jepang yang cocok dengan lidah orang Indonesia, mulai dari cemilan hingga makanan berat dari nasi dan mie
Rumah adat Jambi terkenal dengan rumah panggung, seperti halnya wilayah lain di daerah Sumatera. Akan tetapi, rumah panggung dari Jambi memiliki keunikan yang khas.
Data dari Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata serta laporan The State Global Islamic Economy, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS dengan pertumbuhan 18,2%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved