Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
NANDA Mei Sholihah bisa dikatakan menjadi salah satu penyumbang medali emas terbanyak bagi Indonesia dari para atletik ASEAN Para Games (APG) XI 2022 Solo setelah sukses membawa pulang medali emas ketiga setelah menjadi yang terbaik di nomor lari 400 meter T47.
Berlaga di lintasan lari Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/8), Nanda sukses membukukan catatan waktu 1 menit 3,160 detik. Sedangkan perak direbut atlet Thailand Sasirawan dan medali perunggu direbut wakil Myanmar, Nandar.
"Saya memang sempat ragu saat turun di 400 meter. Kan beda dengan 100 dan 200 meter. Tapi alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik. Terima kasih atas dukungannya," kata Nanda usai berlaga.
Pada nomor 100 dan 200 meter, Nanda lebih muda menjadi juara karena mendominasi nomor tersebut sejak 2017. Kematangan dan berlatih maksimal dinilai menjadi salah satu kunci dirinya bisa tetap tampil dominan.
Baca juga: Tim Blind Judo Indonesia Optimistis Lampaui Target 7 Emas
"Yang penting yakin. Apalagi ini menjadi target pribadi saya. Tiga emas," kata atlet berparas ayu itu.
Selain sukses merebut tiga emas, kebanggaan Nanda saat turun di APG kali ini lantaran bisa didampingi orangtuanya. Tidak hanya itu, dukungan juga diberikan oleh rekan seprofesi hingga masyarakat yang bisa menonton langsung di stadion.
"Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Semoga prestasi ini bisa menjadi tahapan untuk ke level yang lebih tinggi," kata mahasiswi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo itu.
Pada APG 2022, Nanda turun di empat nomor sekaligus dan yang belum dijalani nomor tim campuran yang di antaranya bersama dengan Sapto Yogo Purnomo. Dengan demikian, peluang menambah pundi emas masih terbuka. (Ant/OL-16)
Pada partai final yang digelar di Stade de France, Prancis, Evi sebagai pelari tercepat dunia klasifikasi T42 bersaing dengan trio asal Italia
Medali emas di nomor 100 m T37 putra menjadi emas ketiga Yogo sepanjang perhelatan Asian Para Games 2022.
Saptoyogo merebut medali emas di nomor lari 400 meter T37 putra setelah berpacu dengan lawan serta memaksimalkan kecepatannya meskipun kakinya tidak dalam kondisi prima.
Suparni pun mengakui keunggulan dari kekuatan baru Jepang Reina Hori, yang berhasil meraih medali emas pada Asian Para Games edisi keempat tersebut.
Turun dalam perlombaan lari 100 meter T37, Saptoyogo finis kedua dengan catatan waktu 11,27 detik. Yogo hanya kalah dari pelari Brasil, Ricardo Gomes
"Indonesia berhasil meloloskan atlet kedua ke Paralimpiade Paris 2024 yakni Saptoyogo, yang meraih medali perak di Paris 2023 Para Athletics World Championships."
KETUA DPR RI Puan Maharani sambut kepulangan Kontingen Indonesia yang baru saja menjuarai ASEAN Para Games (APG) 2023 Kamboja, di Bandara Adi Soemarmo.
SEPAK terjang dan prestasi emas para atlet difabel Indonesia di ajang ASEAN Para Games pada Agustus lalu di Solo, Jumat malam (16/12) dipamerkan dalam bentuk karya foto jurnalistik.
Presiden Joko Widodo memberikan bonus sebesar Rp309 miliar kepada seluruh atlet yang meraih medali pada ASEAN Paragames 2022 yang digelar 30 Juli-6 Agustus silam.
Untuk mengapresiasi perjuangan para atlet ini, para atlet diarak konvoi keliling Kota Bandung pada Senin (29/8) sejak pukul 08.00 WIB. Dari GOR Pajajaran hingga Balai Kota Bandung.
Perihal keluhan belum cairnya honor itu disuarakan relawan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) milik Pemerintah Kota Surakarta.
Kepercayaan diri meningkat karena tim sepak bola CP Indonesia juga mengantongi rapor bagus dalam perjalanan menuju final.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved