Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PETENIS Jerman yang tengah naik daun Jule Niemeier meminta maaf kepada para penonton seusai mengalahkan jagoan tuan rumah Wimbledon, Heather Watson, di putaran keempat turnamen Grand Slam itu, 6-2 dan 6-4.
Petenis berusia 22 tahun itu mengandalkan servis kuatnya dan kejeliannya dalam permainan net untuk menang relatif mudah meski bermain di lapangan tengah All England Lawn Tennis & Croquet Club, London, Minggu (3/7).
"Saya tidak mempercayai ini. Saya ingin meminta maaf telah menyingkirkan petenis Inggris hari ini. Atmosfernya sungguh luar
biasa," kata Niemeier, yang baru tampil di turnamen Grand Slam keduanya.
Baca juga: Kalahkan Ostapenko, Maria ke Perempat Final Wimbledon
Tampil setelah seremoni peringatan 100 tahun lapangan tengah yang diwarnai parade sejumlah mantan juara, Niemeier langsung menemukan ritme terbaiknya, mematahkan dua servis Watson untuk memenangi set pertama.
Watson, yang untuk pertama kali dalam 42 percobaan bisa mencapai putaran keempat sebuah turnamen Grand Slam, sempat juga menemukan ritmenya di set kedua, tapi lantaran dua kesalahan beruntun dan kerapuhannya di gim ketujuh, Niemeier kian nyaman mencengkeram pertarungan.
Niemeier, yang kini berada di peringkat ke-97 dunia, memastikan langkah ke perempat final Wimbledon setelah match point ketiganya berbuahkan hasil lantaran pukulan forehand Watson berakhir menghantam net.
"Saya sempat gugup, tapi seketika menginjak lapangan saya segera menemukan kepercayaan diri lagi dan hanya berusaha untuk fokus pada permainan dan mencicil poin demi poin," kata Niemeier.
Di perempat final nanti, Niemeier akan bertemu rekan senegaranya Tatjana Maria, yang lolos usai bangkit menyisihkan petenis Latvia Jelena Ostapenko 5-7, 7-5, dan 7-5.
Niemeier mengaku bangga bisa meraih kemenangan di lapangan tengah, tapi tidak menampik ia sengaja melewatkan seremoni peringatan 100 tahun karena bertarung mengatasi kegugupan.
Seremoni peringatan 100 tahun lapangan tengah All England Lawn Tennis & Croquet Club menampilkan lebih dari 20 mantan jawara Wimbledon, termasuk juara bertahan tunggal putra Novak Djokovic.
Pemegang rekor Grand Slam Margaret Court juga ikut ambil bagian sementara Roger Federer menciptakan kejutan dengan kehadirannya mengingat juara delapan kali itu absen dari edisi tahun ini lantaran cedera. (Ant/OL-1)
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Juara Prancis Terbuka itu bangkit setelah kalah di set pertama dan melakukan break guna mengalahkan lawannya yang berperingkat 108 dunia asal Jerman itu dengan skor 2-6, 6-4, dan 6-0.
"Selepas pertandingan ini, saya akan menemui anak-anak saya dan akan melakukan hal yang sama seperti yang saya lakukan setiap harinya."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved