Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
CHARLES Leclerc pantas bertanya apa yang telah dia lakukan sehingga membukukan serangkaian hasil buruk di balapan Formula 1.
Setelah meraih dua kemenangan di Australia, April lalu, segalanya berjalan mulus untuk Leclerc, yang unggul 46 poin dari juara dunia Max Verstappen di klasemen pembalap.
Namun, dua bulan kemudian, setelah Leclerc meraih empat posisi pole, dan dua kali gagal finis (DNF) pembalap Ferrari itu kini menduduki posisi ketiga di klasemen pembalap, tertinggal 34 poin dari Verstappen yang menduduki posisi puncak.
Baca juga: Verstappen Kampiun di GP Azerbaijan
Yang teranyar, di GP Azerbaijan, Leclerc dan rekan setimnya di Ferrari, Carlos Sainz, gagal finis.
Pembalap Monaco itu gagal finis setelah mobilnya mengeluarkan asap di lap 20. Adapun Sainz sudah lebih dulu gagal melanjutkan balapan di lap 9 karena masalah pada sistem hidrolik mobilnya.
Ketika ditanya apakah hasil di Baku itu mempengaruhi peluangnya menjadi juara Formula 1, Leclerc menjawab, "Lebih dari berpengaruh. Saya tidak tahu lagi kata apa yang bisa mendeskripsikannya."
"Saya sangat kecewa dan saya berharap kami bisa segera bangkit."
"Kembali tidak finis sangatlah mengecewakan. Kami harus segera mempelajarai masalahnya dan berharap hal itu tidak terulang lagi," lanjutnya.
Adapun prinsipal tim Ferrari Mattia Binotto mengatakan, "Kami tidak bisa diandalkan namun tim akan tetap fokus, mengatasi masalah yang ada dan akan menjadi semakin kuat."
"Kami harus mengetahui apa yang terjadi hari ini. Tidak semua masalah sama. Akan dibutuhkan waktu untuk menganalisanya," imbuhnya.
Namun, dengan balapan berikutnya di Montreal akan digelar pekan depan, Ferrari tidak memiliki kesempatan untuk berlama-lama mencari solusi untuk masalah mereka. (AFP/OL-1)
"Saya merasa punya kesempatan bagus (dalam perburuan gelar 2022) tapi jelas musim masih sangat jauh sehingga apa pun bisa terjadi mulai sekarang,"
Penampilan Leclerc hari itu mempersembahkan posisi pole keenam baginya dari delapan balapan musim ini dan keempat kalinya secara beruntun.
"Saya akan katakan sebenarnya ini terlihat buruk dan terasa 100 kali lebih parah. Pastinya akan butuh pemulihan dan kerja keras dengan tim sebelum Montreal untuk mengatasi rintangan ini."
Sang juara dunia tujuh kali itu mendapati sakit punggung serius setelah berjibaku dengan mobil W13 yang memantul-mantul karena efek porpoising.
Pembalap Spanyol itu mengatakan cukup optimistis menghadapi putaran keempat F1 kali ini, mengingat ia telah mengoleksi tiga podium dari tiga balapan pada awal musim.
Salah satu korban kecelakaan yang melibatkan mobil Ferrari di Senayan, pengendara motor bernama Danang Prasetyo (27), menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut.
Pengendara Ferrari mengaku mengantuk ketika mobilnya menabrak motor korban.
POLDA Metro Jaya resmi mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terkait kasus pengemudi mobil Ferrari berinisial RAS, 29, yang menabrak lima kendaraan di Senayan, Jaksel.
Dua mobil mewah jenis Ferrari dan Mercedes-Benz terlibat kecelakaan di Jalan Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (4/7) dini hari.
Ventilator itu dirancang untuk memenuhi permintaan tinggi terhadap ventilator di Italia yang jadi salah satu negara terparah. terdampak covis-19 di Eropa.
Leclerc mendapat hukuman dari Steward karena dianggap menghalangi pembalap Alpha Tauri Daniil Kvyat ketika kualifikasi di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Sabtu (11/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved