Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIM bola voli pantai putra Indonesia sukses mempertahankan medali emas di SEA Games. Medali emas digapai tim beregu putra yang menurunkan Mohammad Ashfiya/Ade Chandra Rachmawan dan Rendy Verdian Licardo/Gilang Ramadhan yang secara keseluruhan mengumpulkan poin 240 di Tuan Chau Beach, Quang Ninh, Vietnam, Jumat (20/5).
Tim Indonesia mengalahkan Thailand. Dua wakil Merah Putih tampil menawan dalam laga paling bergengsi tersebut. Chandra/Ashfiya menang atas wakil Negeri Gajah Putih Surin Jongklang/Banlue Nakprakong dengan skor 2-0 (21-13, 21-18). Sementara itu, Gilang/Rendy mengalahkan Pithak Tipjan/Poravid Taovato dengan skor 2-0 (21-17, 21-15).
Hasil ini pun membawa Indonesia menyabet medali emas. Sementara Thailand harus puas dengan perak dengan mengumpulkan total poin 216. Sementara Filipina meraih perunggu dengan 192 poin.
Pelatih voli pantai putra Andy Ardiansyah mengatakan kemenangan atas Thailand tersebut karena para pemain sudah mengetahui kelemahan lawan.
"Thailand tidak boleh dikasih angin, karena kalau dikasih angin, performa mereka naik. Bahaya buat kita,” kata Andy dalam keterangan tertulisnya.
Andy berharap setelah merebut medali emas ini, Pelatnas voli pantai kembali digelar. "Jangan sampai putus, berat bagi pemain. Berat bagi pelatih dan juga pemain latihan hanya dua bulan sebelum ke SEA Games,” ujar salah satu legenda voli pantai Indonesia tersebut.
Dia juga mengatakan sebenarnya para pemainnya tidak dalam kondisi fit, karena minimnya persiapan. "Latihan hanya dua bulan, itu pun terputus karena puasa dan Lebaran. Untung tidak ada yang cedera,” ujar pelatih asal Jawa Timur tersebut.
Sayangnya, kesuksesan tim putra itu tidak diikuti tim putri yang hanya meraih perak. Tim bola voli pantai beregu putri Indonesia yang diwakili Putu Dini Jasita Utami/Dhita Juliana dan Nur Atika Sari/Sari Hartati menyumbang medali perak.
Pada pertandingan terakhir, mereka berhadapan dengan Thailand. Putu/Dhita harus mengakui kehebatan Worapeerachayakorn K/Taraadee N seusai kalah dengan skor 0-2 (18-21, 18-21).
Sementara Nur Atika/Sari Hartati kalah dari Varapatsorn Radarong/Tanaratta Udomchavee 0-2 (8-21, 16-21). Dengan hasil ini, Thailand berhak atas emas, sedangkan perunggu diraih Filipina. (PBVSI/A-1)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved