Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Atlet peraih medali di SEA Games 2021 Vietnam dipastikan akan mendapatkan bonus rumah. Hal tersebut diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai menonton pertandingan renang di My Dinh Water Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5).
Dia mengatakan mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy untuk memberikan bonus kepada atlet berprestasi.
"Pada Asian Games lalu, semua atlet, tidak hanya yang meraih emas dibikinkan rumah, mungkin (kini) ada tambahan yang belum punya rumah. Yang belum dapat rumah akan saya bikinkan karena ini team work,” kata Basuki yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) itu.
Dia juga menyinggung terkait tim rowing Indonesia yang mengumpulkan 8 emas dan 6 perak di SEA Games 2021. "Perolehan emas semua dari tim putra, sedangkan tim putri mendapatkan perak di bawah tuan rumah Vietnam. Ini yang harus kita evaluasi model pelatihan tim putri supaya dapat mengungguli Vietnam," kata Basuki. (Mal)
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved