Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TIM putra Indonesia akan menantang tuan rumah pada laga pembuka tenis beregu putra SEA Games Vietnam di Bac Ninh, Vietnam, Jumat (13/5).
Vietnam, yang menempati posisi unggulan kedua, hanya mengandalkan single terbaik Asia Tenggara berperingkat ke-466 dunia, Noam Hoang Ly, tanpa diperkuat kehadiran pemain impor. Hal itu justru membuat Merah Putih, sebagai nonunggulan, berpeluang besar membuat kejutan.
Pelatih tim putra Febi Widhiyanto optimistis anak asuhannya dapat menggondol kemenangan.
"Semua tergantung motivasi petenis," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Tim Bola Voli Putri Indonesia Awali Kiprah di SEA Games Melawan Tuan Rumah
Tim putra bakal menurunkan komposisi seperti saat menjamu Venezuela di ajang Piala Davis, awal Maret lalu, dengan Christopher Rungkat akan menjadi tunggal kedua yang mengawali laga.
Meski hanya fokus bermain ganda di kompetisi dunia, Christo masih menjadi momok menakutkan bagi single kedua dari negara manapun di Asia Tenggara.
Pada laga Playoff Grup II Piala Davis lalu, Christo bahkan berhasil membungkam unggulan terbaik Venezuela, Luis David Martinez, dengan dua set langsung.
Christo diharap dapat mengulang kesuksesannya pada laga pembuka tim beregu putra SEA Games kali ini, sehingga dapat menjadi pemicu motivasi tunggal utama Indonesia Muhammad Rifqi Fitriadi untuk menghadapi lawan.
Meski begitu, sang pelatih, Febi, yang menjadi salah satu punggawa penyabet emas beregu putra SEA Games Hanoi 2003, telah mempersiapkan strategi jika tim putra Indonesia tidak dapat menang langsung.
Duet Christo/Rifqi akan ditempatkan pada laga penentu, jika memang harus dimainkan, untuk menuntaskan pertarungan. Komposisi duet keduanya terbukti sukses saat memastikan kemenangan tim Davis Indonesia atas Venezuela, Maret lalu. (Ant/OL-1)
Sejauh ini, tenis putri memang konsisten menggunakan format best-of-three (tiga set) di semua level turnamen, termasuk Grand Slam.
Emma Raducanu mengalahkan petenis wild card berusia 17 tahun Mimi Xu 6-3 dan 6-3 di putaran pertama Wimbledon.
Menghadapi Fabio Fognini dalam pertandingan yang berlangsung selama 4,5 jam, Carlos Alcaraz harus bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, dan 6-1.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Meski sudah mengoleksi empat gelar Grand Slam, lapangan rumput Wimbledon memang bukan medan favorit bagi Naomi Osaka.
Carlos Alcaraz berjuang keras untuk menang 7-5, 6-7 (5-7), 7-5, 2-6, dan 6-1 atas Fabio Fognini di putaran pertama Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved