Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Indonesia Perjuangkan Nomor Tolak Peluru Tetap Dipertandingkan di SEA Games Vietnam

Dhika Kusuma Winata
08/5/2022 22:30
Indonesia Perjuangkan Nomor Tolak Peluru Tetap Dipertandingkan di SEA Games Vietnam
Ilustrasi tolak peluru(Freepik.com)

PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berharap penyelenggara SEA Games ke-31 Vietnam agar mengubah keputusannya yang membatalkan pertandingan nomor tolak peluru putri. 

Potensi emas Indonesia yang sudah menyiapkan satu atlet di nomor tersebut terancam hilang jika benar-benar tidak dipertandingkan nantinya. PB PASI pun berharap tolak peluru dipertandingkan lantaran secara aturan cabang atletik di SEA Games minimal berjumlah 46 nomor. 

"Kabar kurang menggembirakan dari Vietnam tolak peluru dibatalkan. Kita menurunkan satu atlet nomor putri Eki Febri yang juga diproyeksikan emas. Jadi sebuah kerugian kalau tidak dipertandingkan," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Jakarta, Minggu (8/5). 

Tigor mengatakan PASI sudah berkirim surat ke Federasi Atletik Asia (AAA) terkait dibatalkannya nomor tolak peluru. AAA juga sudah berkirim surat kepada penyelenggara Vietnam mengingatkan technical hanbook ajang empat tahunan tersebut. 

Baca juga : Kontingen Indonesia ke SEA Games Dikukuhkan, Boling Target Tiga Emas

Pada SEA Games ke-31 itu, awalnya ada 47 nomor pertandingan namun Vietnam membatalkan dua nomor karena kekurangan peserta. Pada nomor tolak peluru putri dengan hanya atlet Indonesia dan Thailand yang menndaftar. Nomor pertandingan lontar martil putra juga batal dilombakan. 

"Hanya tiga atlet untuk tolak peluru putri satu kita dan dua Thailand. Tidak hanya kita yang dirugikan, Malaysia dan Myanmar juga dirugikan untuk lontar martilnya," imbuh Tigor. 

Sementara itu, Chef de Mission Indonesia (CdM) Ferry Kono mengatakan pihaknya juga masih terus berjuang melobi agar tolak peluru putri bisa dimainkan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya