Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PENGURUS Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) berharap penyelenggara SEA Games ke-31 Vietnam agar mengubah keputusannya yang membatalkan pertandingan nomor tolak peluru putri.
Potensi emas Indonesia yang sudah menyiapkan satu atlet di nomor tersebut terancam hilang jika benar-benar tidak dipertandingkan nantinya. PB PASI pun berharap tolak peluru dipertandingkan lantaran secara aturan cabang atletik di SEA Games minimal berjumlah 46 nomor.
"Kabar kurang menggembirakan dari Vietnam tolak peluru dibatalkan. Kita menurunkan satu atlet nomor putri Eki Febri yang juga diproyeksikan emas. Jadi sebuah kerugian kalau tidak dipertandingkan," kata Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Jakarta, Minggu (8/5).
Tigor mengatakan PASI sudah berkirim surat ke Federasi Atletik Asia (AAA) terkait dibatalkannya nomor tolak peluru. AAA juga sudah berkirim surat kepada penyelenggara Vietnam mengingatkan technical hanbook ajang empat tahunan tersebut.
Baca juga : Kontingen Indonesia ke SEA Games Dikukuhkan, Boling Target Tiga Emas
Pada SEA Games ke-31 itu, awalnya ada 47 nomor pertandingan namun Vietnam membatalkan dua nomor karena kekurangan peserta. Pada nomor tolak peluru putri dengan hanya atlet Indonesia dan Thailand yang menndaftar. Nomor pertandingan lontar martil putra juga batal dilombakan.
"Hanya tiga atlet untuk tolak peluru putri satu kita dan dua Thailand. Tidak hanya kita yang dirugikan, Malaysia dan Myanmar juga dirugikan untuk lontar martilnya," imbuh Tigor.
Sementara itu, Chef de Mission Indonesia (CdM) Ferry Kono mengatakan pihaknya juga masih terus berjuang melobi agar tolak peluru putri bisa dimainkan. (OL-7)
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Sepak bola bukan satu-satunya prioritas pembangunan olahraga nasional, mengingat cabang olahraga lain juga penting.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved