Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PBSI Siapkan Turnamen Piala Presiden

Dhika Kusuma Winata
25/4/2022 19:35
PBSI Siapkan Turnamen Piala Presiden
Ilustrasi bulu tangkis(Dok. PP PBSi)

PP PBSI akan menggelar turnamen Piala Presiden untuk pertama kalinya pada Agustus mendatang di Jakarta. Ajang itu bakal turut dijadikan mencari bakat-bakat muda yang potensial di seluruh wilayah Tanah Air. 

"Ini akan menjadi sarana PBSI untuk menjaring bakat-bakat baru di seluruh Indonesia. Pesertanya dari seluruh provinsi," kata Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (25/4). 

Turnamen Piala Presiden perdana digelar sejak PBSI berdiri dan diharapkan memperkaya skema rekrutmen di tingkat nasional. Pesertanya dibagi untuk usia 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Piala Presiden nantinya didahului turnamen di level provinsi atau Piala Gubernur. 

Agung menjelaskan di level provinsi peserta diikuti klub-klub di daerah. Mereka yang lolos pada level provinsi itu lah yang akan dikirim pengurus provinsi PBSI untuk berlaga di Piala Presiden. 

Baca juga : Milwaukee Bucks Ungguli Chicago Bulls 3-1

"Pemenang Piala Gubernur ini diikutkan pada Piala Presiden untuk usia 13 tahun, 15 tahun, dan 17 tahun. Ini akan menjadi talent scouting untuk melihat bibit-bibit unggul di Indonesia," imbuh Agung. 

Tahun ini bakal menjadi masa yang sibuk bagi PBSI karena sejumlah turnamen bergengsi internasional juga digelar antara lain Indonesia Masters Super 100, Indonesia Masters Super 500, dan Indonesia Open Super 1000. 

Selain itu ada pula Indonesia International Challenge yang digelar tiga kali pada Juli, Oktober, dan November mendatang. Untuk tingkat nasional, PBSI tahun ini juga akan menggelar Sirkuit Nasional sebanyak delapan seri. 

"Kita ingin menggirahkan olahraga bulu tangki ini di seluruh provinsi karena kita tahu intensitasnya berbeda-beda. Selama ini paling intens di Jawa, beberapa bagian Sumatra," ucapnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya