Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menilai, tim nasional (Timnas) menembak Indonesia untuk SEA Games Vietnam memiliki masa depan cerah, di mana mereka berisikan atlet-atlet muda Indonesia.
Marciano melakukan kunjungan ke lokasi Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) pada cabang olahraga (cabor) menembak, di Lapangan Tembak Senayan pada Selasa (12/4) kemarin.
Ia mengaku bangga sekaligus menaruh harapan besar kepada atlet-atlet muda tersebut untuk dapat mengukir banyak prestasi di masa depan,
Baca juga : KONI Harap Performa Gregoria Berlanjut ke SEA Games
Dia juga mengapresiasi kinerja Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) yang terus berupaya melahirkan atlet-atlet muda.
"Rata-rata atletnya adalah atlet-atlet muda, atlet masa depan kita, yang Insya Allah suatu hari mereka akan merajai kejuaraan-kejuaraan menembak yang mereka ikuti, baik itu di tingkat regional maupun internasional,” kata Marciano dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/4).
Disebutkan Marciano, dalam diskusinya dengan pelatih timnas menembak Indonesia, yang berkebangsaan Iran, Ali Reza.
Baca juga : Beri Selamat ke Atlet SEA Games, Puan Dinilai Peduli Dunia Olahraga
Para atlet muda ini memiliki potensi besar di masa depan, dan tidak menutup kemungkinan akan memiliki karir gemilang nantinya.
“Saya bicara juga dengan pelatih dari Iran tadi, bahwa potensi mereka ini sangat besar ke depan. Oleh karenanya, mari kita berikan dukungan penuh kepada Tim Nasional Menembak Indonesia," sebut Marciano.
"Insya Allah nanti mereka akan membuat kita semua bangga karena prestasinya, yang bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan memperdengarkan Indonesia Raya,” harapnya.
Baca juga : Target Tiga Besar Tercapai Bukti DBON di Jalur yang Tepat
Potensi atlet muda Timnas Menembak Indonesia, sejatinya memang sudah mulai unjuk gigi di kancah Internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu, atlet menembak putri Vidya Rafika berhasil lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2021, dan berkesempatan bertarung di kejuaraan multi-event terbesar di dunia tersebut.
Meskipun Vidya belum berhasil menyumbangkan medali pada Olimpiade Tokyo lalu, namun keberhasilannya dapat lolos kualifikasi Olimpiade merupakan hal yang patut diacungi jempol.
Pada SEA Games Vietnam yang dijadwalkan bergulir pada bulan Mei mendatang, Timnas Menembak Indonesia akan diperkuat sebanyak 17 atlet. Dari 17 atlet, 9 berlaga pada Air Rifle (3 putra & 6 putri), 5 pistol (4 putra & 1 putri), dan 3 Running Target (3 putra).
Kabid Binpres PB Perbakin, Sarozawato Zai menyebutkan bahwa dari cabor menembak optimistis meraih 3 medali emas SEA Games. Sebuah medali emas dari Running Target, dan masing-masing 1 medali emas pada Air Rifle, baik putra maupun putri. (Rif/OL-09)
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Pelatih Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Marcos Sugiyama mengaku tidak peduli dengan Timnas Voli Putri U-21 Vietnam yang terbukti melakukan kecurangan dan didiskualifikasi.
Hukuman itu diberikan karena Vietnam terbukti menggunakan dua pemain berjenis kelamin pria.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
SLAMET Raharjo Heri Nugroho atau akrab disapa Coach Heri membawa anak didiknya meraih medali emas dalam cabang menembak di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025.
Kejuaraan Menembak Brimob Xtreme dirancang sebagai ajang kompetisi terbuka tingkat internasional.
Serka Yusuf Suryadi, anggota Penerangan Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat berhasil meraih Juara 1 dalam kejuaraan menembak eksekutif.
Hujan yang mengguyur area pertandingan di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar sempat merusak fasilitas lapangan
Hujan ekstrem membuat debit air di venue menembak tinggi dan air yang ada tidak sanggup tertampung lagi oleh saluran-saluran yang ada.
Dikec hanya mengenakan kaos oblong dan kaca mata biasa yang membuatnya menonjol dari lawan-lawannya karena biasanya petembak menggunakan peralatan lengkap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved