Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INDONESIA dipastikan mendapat tambahan dua turnamen bulu tangkis internasional level senior pada 2022. Yang tadinya hanya empat turnamen, kini bertambah menjadi enam turnamen.
Empat turnamen yang biasa digelar adalah Indonesia Open Super 1000, Indonesia Masters Super 500, Indonesia Masters Super 100, dan Indonesia International Challenge. Dua turnamen terakhir disebut sudah dua tahun absen karena pandemi virus covid-19.
Dua turnamen tambahan lainnya akan berlevel International Challenge. Jadi total akan ada tiga turnamen International Challenge khusus pada 2022. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto atau akrab disapa Rudy.
Baca juga: Adidas Alpes International U-19 2022: Skuad Muda Garuda Raih Tiga Gelar
"Jadi khusus 2022 ini, kita dapat tambahan dua turnamen International Challenge," ujar Rudy dalam keterangan PBSI, Senin (11/4).
"Kita juga akan adakan lagi Indonesia Masters Super 100 dan International Challenge yang biasa kita dapat. Dua tahun ini tidak digelar karena pandemi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Rudy mengatakan dua tambahan turnamen ini akan sangat membantu para pemain pelapis untuk mendapatkan poin.
"Sejauh ini, turnamen-turnamen kelas bawah memang penyelenggaraannya masih banyak di Eropa. Asia belum ada yang bisa menyanggupi karena status pandemi," tutur Rudy.
"Makanya saya mengajukan Indonesia untuk coba dan ternyata disetujui BWF. Ini penting agar pemain-pemain pelapis kita bisa bertanding dan mendapat poin. Tidak harus jauh-jauh ke Eropa," jelasnya.
Rudy memang belum merinci kepastian tempat dan tanggal dari empat turnamen itu. Sementara untuk Indonesia Masters Super 500 (7-12 Juni) dan Indonesia Open Super 1000 (14-19 Juni) akan digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Untuk tanggal dan tempat nanti kami infokan kembali," tutup Rudy. (PBSI/OL-1)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Hingga pertengahan tahun, belum ada satu pun gelar yang diraih Indonesia.
Kegiatan ini dihadirkan sebagai ruang pembelajaran, pengembangan karakter, serta untuk mempererat semangat sportivitas antargenerasi muda.
Chico Aura Dwi Wardoyo memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI di Cipayung setelah hampir sembilan tahun bergabung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved