Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PETENIS muda Spanyol Carlos Alcaraz berhasil mengklaim gelar ATP Tour 1000 pertamanya di Miami Terbuka 2022, setelah mengalahkan unggulan keenam Casper Ruud di babak final, dalam pertarungan dua set langsung 7-5 dan 6-4.
Tampil gemilang di Hard Rock Stadium, Miami, kemenangan itu mengantarkan Alcaraz (18) menjadi juara termuda sepanjang 37 tahun penyelenggaraan turnamen tersebut, dia juga menjadi petenis putra termuda ketiga yang mengklaim gelar juara ATP 1000, setelah Michael Chang (Toronto 1990) dan Rafael Nadal (Monte Carlo 2005)
"Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan bagaimana perasaan saya saat ini," kata Alcaraz setelah pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 52 menit itu, dikutip dari ATP, Senin (4/4) WIB.
"Sangat istimewa untuk memenangkan Masters 1000 pertama saya di sini di Miami. Saya memiliki tim yang luar biasa. Saya sangat senang dengan kemenangan dan tim saya," tuturnya.
Alcaraz menggantikan Novak Djokovic sebagai juara Miami termuda, dengan petenis Serbia itu merebut gelar pada tahun 2007 saat usianya masih 19 tahun.
Berbicara terkait pertandingannya dengan Ruud, Alcaraz menyebutkan petenis Norwegia itu memiliki pukulan forehand yang keras, sepanjang pertandingan dia pun berusaha keras untuk tidak membiarkan Ruud memegang kendali permainan.
"Saya tahu bahwa Casper bermain luar biasa. Dia memiliki forehand yang besar. Saya mencoba memainkan backhand-nya terlebih dahulu dan menyerang sepanjang waktu," kata Alcaraz tentang taktiknya.
"Saya mencoba untuk tidak membiarkan dia mendominasi pertandingan. Forehand ke depan, backhand ke bawah adalah kunci yang cukup bagus untuk saya," terangnya.
Sepanjang perjalanannya di Miami Terbuka, petenis Spanyol itu tercatat hanya kehilangan satu set yakni saat menghadapi Petenis Serbia Miomir Kecamanovic di babk semifinal. DI babak 16 besar Alcaraz tampil secara mengejutkan dengan menumbangkan petenis unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas dua set langsung 7-5 dan 6-3.
Kemenangan ini akan membawa Alcaraz menduduki peringkat ATP tertinggi dalam karirnya yakni peringkat 11 dunia, setelah sebelumnya duduk di peringkat 16 dunia.
"Ketika saya memenangkan poin terakhir, semua waktu yang saya impikan ini muncul di benak saya," kata Alcaraz, menggambarkan perayaan match-point di mana dia menjatuhkan tubuhnya di tengah lapangan.
"Ketika saya masih muda, saya bermimpi untuk mendapatkan (gelar) Masters 1000. Ketika saya jatuh ke lantai, saya ingat itu. Semua mimpi, semua kerja keras, semua pelatihan, semua masalah, semuanya muncul di pikiran saya. pada saat itu," tukasnya. (ATP/OL-13)
Baca Juga: Kini, Putri KW Incar Juara di Turnamen Super 500
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Terlihat kurang prima, juara bertahan Jannik Sinner meminta jeda medis setelah kehilangan keunggulan 0-5 di set pembuka, tetapi ia tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Carlos Alcaraz, berhasil menyingkirkan Andrey Rublev dengan skor 6-3, 4-6, 7-5 untuk melaju ke semifinal Cincinnati Terbuka.
CARLOS Alcaraz memanfaatkan panas dan kelembapan musim panas Midwest untuk melangkah ke babak keempat ATP dan WTA Cincinnati Terbuka, Selasa (12/8) waktu setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved