INDONESIAN Basketball League (IBL) siap membuka kehadiran penonton dengan kapasitas terbatas menyusul keputusan pemerintah yang membolehkan kegiatan olahraga kembali bisa dihadiri masyarakat.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan kompetisinya sejak awal memang sudah mengantongi izin untuk dihadiri penonton.
Baca juga: Pemilihan Ketua KONI Riau, TPP Terancam Digugat
Lanjutan kompetisi yang digulirkan terpusat di Jakarta sejak 3 Maret lalu juga diizinkan namun pada pekan pertama masih tanpa penonton untuk melihat perkembangan penyebaran omikron.
"Kita liga pertama yang diberikan kepercayaan dihadiri penonton. Seri I dan II berjalan dengan baik dan kelanjutannya ini kami juga mendapat izin tapi kan kita lihat dulu situasinya sehingga 12 Maret kita rencanakan dengan penonton," kata Junas saat dihubungi, Rabu (9/3).
Menurutnya, situasi saat ini makin membaik. Rencana membuka penonton IBL pada 12 Maret itu pun akan segera diumumkan keputusannya.
Junas mengatakan rencananya IBL bakal membuka kapasitas hanya 25% demi tetap menjaga semua pihak yang terlibat dalam pertandingan. Penjualan tiket pun nantinya secara daring.
Jumlah itu memang jauh lebih rendah dari batas yang ditetapkan pemerintah yakni 75% untuk daerah PPKM level 2 dan 50% untuk PPKM level 3.
"Kita dari awal menetapkan 25% dan akan pakai standar kita itu. Kita ingin menjaga dulu, nanti kalau mau ditambah jadi akan lebih mudah," ujarnya.
PP Perbasi juga menyambut positif kebijakan pemerintah itu. Sekjen Perbasi Nirmala Dewi menilainya sebagai angin segar karena kehadiran penonton akan mengembalikan euforia pertandingan. Terlebih, Indonesia pada Juli mendatang akan menjadi tuan rumah FIBA Asia Cup 2022.
"Kami menyambut dengan suka cita karena Asia Cup bisa akan lebih meriah dengan hadirnya penonton," ucapnya.
Perbasi pun mengimbau para penikmat olahraga turut menyukseskan program vaksinasi booster yang juga dipersyaratkan pemerintah untuk bisa menonton pertandingan. (OL-6)