Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERKUMPULAN Bulu Tangkis (PB) Djarum langsung menyiapkan program untuk ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti setelah keduanya terdepak dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI.
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan Praveen/Melati akan tetap berpasangan dan mengikuti berbagai ajang internasional dengan tujuan utama lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Mereka akan bertanding seperti biasa. Kami dari tim dan pelatih akan memilih dan mempertimbangkan turnamen mana saja yang akan mereka ikuti. Harapannya mereka bisa lolos kualifikasi Olimpiade di Paris nanti," ujar Yoppy di laman resmi PB Djarum, dikutip Selasa (1/2).
Baca juga: Gloria Optimistis Bisa Unjuk Gigi Bersama Pasangan Baru
PB Djarum pun bakal membebani ganda campuran peringkat kelima dunia itu target sepanjang musim 2022.
"Tapi tentu ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus mereka pikul. Mereka harus bisa memenuhi target-target tertentu yang diberikan," lanjut Yoppy.
"Jika mereka gagal memenuhi target, tentu akan ada punishmentnya. Kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam perjanjian tertulis," pungkas Yoppy.
Selain Praveen/Melati, PB Djarum juga akan mempersiapkan program untuk Gloria Emanuelle Widjaja, yang juga terdepak dari pelatnas. Dia bakal dipasangkan dengan pemain muda PB Djarum, Dejan Ferdinansyah.
Saat ini, Praveen/Melati dan kawan-kawan tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi turnamen terdekat seperti Jerman Terbuka, All England, dan Swis Terbuka. Latihan digelar secara intensif di GOR Djarum Jakarta setiap Senin hingga Jumat.
Sebelumnya, pelatih ganda campuran bulu tangkis nasional, Nova Widianto mengonfirmasi Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria terdegradasi dari jajaran penghuni pelatnas PBSI Cipayung.
Menurut Nova, paling tidak ada empat alasan terdepaknya kedua gandacampuran yang kerap diandalkan Indonesia dalam berbagai ajang besar tersebut.
"Praveen/Melati dan Hafiz/Gloria tidak di pelatnas tahun ini. Ada beberapa parameter, yang pasti dari prestasi satu dua tahun belakangan. Lalu faktor usia, berapa lama di pelatnas, dan terakhir soal karakter," kata Nova dalam konferensi pers virtual di Jakarta, pekan lalu.
Dari segi prestasi, kedua pasangan belum bisa membuahkan hasil maksimal dan tidak memenuhi target dari pelatnas.
Selain itu, kedua pasangan juga sudah cukup lama berada di Cipayung sehingga ada pertimbangan untuk memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk naik tingkat.
Nova melihat Praveen/Melati tidak bisa melampaui pencapaian saat juara All England 2020. Padahal, PBSI menaruh harapan lebih tinggi setelah pencapaian itu, namun tidak ada kemajuan hingga musim 2021 ditutup dengan gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali.
"Setelah mereka memang harus ada regenerasi. Kami tahu memang tidak akan mudah bagi yang muda untuk mengejar, tapi mereka juga harus siap. Semoga di Olimpiade 2024, kami bisa ikut dan meraih medali," ujar Nova. (Ant/OL-1)
Penampilan Praveen/Melati pada pertandingan 32 besar Prancis Terbuka terbilang solid, apalagi mereka mampu mengalahkan pasangan yang secara peringkat jauh di atas mereka.
GANDA campuran Indonesia menjaga peluang di ajang Tiongkok Terbuka 2023. Tiga pasangan yang berlaga di hari pertama mendulang kemenangan dan lolos ke babak kedua.
GANDA campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil maju ke babak kedua turnamen Australia Terbuka 2023.
Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tersingkir usai kalah dari lawan masing-masing di 16 besar Korea Terbuka 2023.
SEBANYAK 12 wakil Indonesia berhasil masuk ke babak 16 besar Malaysia Masters 2023. Hari ini adalah penentuan lolos tidaknya mereka ke babak perempat final.
Pada pertandingan yang berlangsung Selasa (25/4) malam waktu Dubai, Praveen/Melati menang dua gim langsung 21-17 dan 21-16 atas ganda campuran asal Jepang tersebut.
Di babak utama Thailand Terbuka, Bobby/Melati akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal Tiongkok, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, yang menempati peringkat enam dunia.
Bobby/Melati harus mengakui ketangguhan ganda Malaysia Tang Jie Chen/Wen Tse Chan dua gim langsung 22-20 dan 21-10 di perempat final Taiwan Terbuka.
Bobby/Melati mengandaskan perlawanan ganda Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito di laga 16 besar Taiwan Terbuka, 21-11 dan 21-16.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
GANDA campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara di Sri Lanka International Challenge 2025 pada Minggu (2/3).
Prestasi pebulu tangkis muda Indonesia diharapkan terus berlanjut ke depan dengan terus mampu berkembang untuk menembus level utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved