Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic, yang gagal tampil i Australia Terbuka karena menolak divaksin covid-19, ternyata merupakan pemegang saham matoritas di sebuah perusahana bioteknologi yang mengembangkan obat untuk penyakit mematikan itu. Hal itu diungkapkan CEO perusahaan yang bermarkas di Denmark itu, dikutip Kamis (27/1).
"Dia merupakan salah satu pendiri perusahaan yang didirikan pada Juni 2020 ini," ujar CEO QuantBioRes Ivan Loncarevic.
Menurut informasi yang dilansir di daftar perusahaan Denmark, Djokovic dan istrinya, Jelena, menguasai 80% saham QuantBioRes, yang mempekerjakan ilmuwan dari Demark, Slovenia, Australia dan Inggris.
Baca juga: Setelah Dideportasi dari Australia, Djokovic Tiba di Rumah
"Tujuan kami adalah mengembangkan teknologi baru untuk memerangi virus dan bakteri. Jadi, kami bertekad menjadikan covcid-19 sebagai ajang pembuktian," ujar Loncarevic.
"Jika kami sukses melawan covid-19, kami akan sukses melawan virus lain," lanjutnya.
Loncarevic mengatakan QuantBioRes berencana menggelar uji klinis pada musim panas tahun ini.
Ketika dihubungi AFP. juru bicara Djokovic menolak berkomentar mengenai kepemilikan saham petenis Serbia itu di QuantBioRes. (AFP/OL-1)
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Novak Djokovic berhasil menaklukan petenis muda Italia, Flavio Cobolli di Wimbledon dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved