Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PETENIS unggulan Novak Djokovic harus berjuang keras untuk menjaga ambisinya meraih gelar Grand Slam ke-25 tetap hidup. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 3 jam 11 menit, Djokovic menaklukkan petenis muda Italia, Flavio Cobolli, dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Laga ini bukan sekadar pertarungan teknis, tetapi juga ujian fisik dan mental bagi Djokovic, 38. Ia sempat terjatuh pada akhir set keempat, namun tetap bangkit dan melanjutkan pertandingan.
“Rasanya luar biasa masih bisa berada di tahap akhir Wimbledon pada usia ini,” ujar Djokovic usai pertandingan. “Saya akan menghadapi Jannik Sinner di semifinal, itu akan jadi pertarungan yang seru.”
Djokovic juga memberikan apresiasi kepada lawannya. “Saya ucapkan selamat untuk Flavio atas turnamen yang hebat dan pertandingan yang luar biasa hari ini. Dia bermain dengan level yang sangat tinggi, terutama servisnya sangat mengejutkan – cepat dan penuh percaya diri,” ujarnya.
Cobolli memang tampil mengesankan, bahkan sempat merebut set pertama melalui tie-break setelah mengejutkan Djokovic yang sudah unggul lebih dulu. Bermain untuk pertama kalinya di Centre Court Wimbledon, Cobolli menunjukkan permainan agresif dengan pukulan forehand yang tajam dan keberanian luar biasa menghadapi juara tujuh kali turnamen ini.
Namun, pengalaman berbicara. Setelah kehilangan set pertama, Djokovic perlahan mengambil alih pertandingan. Ia memanfaatkan momen lengah lawannya dan mulai menekan lewat reli-reli panjang serta servis yang konsisten. Set kedua bahkan hanya berlangsung 26 menit setelah Djokovic merebut dua break point.
Meski Cobolli sempat bangkit di set ketiga dengan membalas break, Djokovic tetap menunjukkan ketangguhannya. Emosinya sempat memuncak dan terlihat berbicara dengan tim pelatihnya, namun fokusnya tidak pernah goyah. Saat lawan kembali membuat kesalahan di game ke-11, Djokovic langsung memanfaatkannya untuk menyelesaikan set tersebut tanpa celah.
Set keempat tetap berlangsung ketat, dengan Cobolli mencoba berbagai cara untuk menembus pertahanan Djokovic yang dikenal solid. Beberapa winner dari Cobolli memang mengundang decak kagum, namun konsistensi Djokovic sulit ditandingi. Bahkan ketika terpeleset dan cedera ringan di poin terakhir, Djokovic tetap berdiri tegak dan menutup pertandingan dengan tenang.
Kini, Djokovic bersiap menghadapi Jannik Sinner di semifinal — sebuah duel generasi yang menjanjikan pertarungan epik di rumput suci Wimbledon. (Wimbledon/Z-2)
Rafael Nadal belum pernah memainkan pertandingan kompetitif sejak Januari, namun berhasil melewati Flavio Cobolli, yang berada di peringkat 62 dunia, di putaran pertama Barcelona Terbuka.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved