Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic tiba kembali di rumahnya di Beograd, Serbia Senin (17/1), setelah dideportasi dari Australia karena status vaksinasi covid-19 menghancurkan mimpinya untuk mendapatkan rekor gelar Grand Slam ke-21 di Melbourne.
Djokovic, yang memilih tidak divaksin, terbang meninggalkan Melbourne, Minggu (16/1) malam, hanya beberapa jam setelah putusan pengadilan menguatkan keputusan pemerintah untuk membatalkan visanya yang membuat dia gagal bermain di Australia Terbuka.
Menurut dua sumber AFP, petenis asal Serbia itu sempat singgah di Dubai dan kemudian mendarat di Bandara Nikola Tesla, Beograd, tempat dia dibawa pergi melalui pintu keluar samping tidak lama setelah pesawat mendarat.
Baca juga: Djokovic Terancam Tidak Bisa Tampil di Prancis Terbuka
"Dia sudah pergi melalui pintu lain," kata seorang penjaga keamanan bandara.
Seorang pegawai bandara lainnya juga mengonfirmasi bahwa Djokovic sudah tiba, tetapi ia langsung pergi melalui pintu keluar teknis.
Sekelompok kecil penggemar menunggu di luar area kedatangan untuk menyambut Djokovic saat ia tiba, dengan beberapa di antara mereka mengibarkan bendera Serbia, sementara yang lainnya memegang tanda yang bertuliskan, 'Novak, Tuhan memberkati Anda.'
"Novak adalah nomor satu bagi kami dan dunia. Baik dia menang atau kalah, kami mendukungnya," kata Djurdja Avramov sambil berdiri bersama anaknya yang mengenakan baju buatan sendiri bertuliskan Nole -- julukan populer Djokovic di Serbia.
"Apa yang telah mereka lakukan padanya memalukan. Saya mencintainya dan saya datang untuk menyambutnya. Saya berusia 71 tahun dan kaki saya sakit, tetapi saya tetap datang," kata Dragica, seorang pensiunan.
Pada Minggu (16/1) malam, pesan Nole, you are the pride of Serbia (Nole, Anda kebanggaan Serbia) muncul dari panel LED di sebuah gedung di pusat kota Beograd.
Deportasi dramatis itu menyusul pertempuran hukum yang berlarut-larut dan berisiko tinggi antara Djokovic, yang berusia 34 tahun, dengan pihak berwenang Australia.
Sebelum dia dideportasi dari Australia, Djokovic mengaku 'sangat kecewa', setelah Pengadilan Federal dengan suara bulat menguatkan pembatalan visanya dengan alasan ketertiban umum. (Ant/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Novak Djokovic berhasil menaklukan petenis muda Italia, Flavio Cobolli di Wimbledon dengan skor 6-7(6), 6-2, 7-5, 6-4.
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Novak Djokovic mencatat tonggak sejarah dengan kemenangan ke-100-nya di Wimbledon
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved