Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PETENIS nomor satu dunia Novak Djokovic tiba kembali di rumahnya di Beograd, Serbia Senin (17/1), setelah dideportasi dari Australia karena status vaksinasi covid-19 menghancurkan mimpinya untuk mendapatkan rekor gelar Grand Slam ke-21 di Melbourne.
Djokovic, yang memilih tidak divaksin, terbang meninggalkan Melbourne, Minggu (16/1) malam, hanya beberapa jam setelah putusan pengadilan menguatkan keputusan pemerintah untuk membatalkan visanya yang membuat dia gagal bermain di Australia Terbuka.
Menurut dua sumber AFP, petenis asal Serbia itu sempat singgah di Dubai dan kemudian mendarat di Bandara Nikola Tesla, Beograd, tempat dia dibawa pergi melalui pintu keluar samping tidak lama setelah pesawat mendarat.
Baca juga: Djokovic Terancam Tidak Bisa Tampil di Prancis Terbuka
"Dia sudah pergi melalui pintu lain," kata seorang penjaga keamanan bandara.
Seorang pegawai bandara lainnya juga mengonfirmasi bahwa Djokovic sudah tiba, tetapi ia langsung pergi melalui pintu keluar teknis.
Sekelompok kecil penggemar menunggu di luar area kedatangan untuk menyambut Djokovic saat ia tiba, dengan beberapa di antara mereka mengibarkan bendera Serbia, sementara yang lainnya memegang tanda yang bertuliskan, 'Novak, Tuhan memberkati Anda.'
"Novak adalah nomor satu bagi kami dan dunia. Baik dia menang atau kalah, kami mendukungnya," kata Djurdja Avramov sambil berdiri bersama anaknya yang mengenakan baju buatan sendiri bertuliskan Nole -- julukan populer Djokovic di Serbia.
"Apa yang telah mereka lakukan padanya memalukan. Saya mencintainya dan saya datang untuk menyambutnya. Saya berusia 71 tahun dan kaki saya sakit, tetapi saya tetap datang," kata Dragica, seorang pensiunan.
Pada Minggu (16/1) malam, pesan Nole, you are the pride of Serbia (Nole, Anda kebanggaan Serbia) muncul dari panel LED di sebuah gedung di pusat kota Beograd.
Deportasi dramatis itu menyusul pertempuran hukum yang berlarut-larut dan berisiko tinggi antara Djokovic, yang berusia 34 tahun, dengan pihak berwenang Australia.
Sebelum dia dideportasi dari Australia, Djokovic mengaku 'sangat kecewa', setelah Pengadilan Federal dengan suara bulat menguatkan pembatalan visanya dengan alasan ketertiban umum. (Ant/OL-1)
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
Petenis Jannik Sinner melanjutkan performa yang gemilangnya. Dia menaklukkan Novak Djokovic dengan skor 6-4, 7-5, 7-6(3) pada semifinal di Paris Jumat (6/6) waktu setempat.
Novak Djokovic, juara tiga kali di Prancis Terbuka, merupakan petenis kedua yang mencatat 100 kemenangan di ajang tersebut setelah peraih 14 gelar Rafael Nadal, sebanyak 112 kemenangan.
Di perempat final Prancis Terbuka, petenis Serbia berusia 38 tahun yang merupakan unggulan keenam, Novak Djokovic akan menghadapi petenis Britania Raya Cameron Norie..
Novak Djokovic memohon kepada panitia Prancis Terbuka agar tidak menjadwalkan laga babak ketiga pada Sabtu malam demi menonton final Liga Champions antara PSG vs Inter.
Jannik Sinner bersiap menghadapi Richard Gasquet di Roland Garros 2025 dalam laga emosional jelang pensiun Gasquet. Sementara itu, Novak Djokovic dan Coco Gauff melangkah ke babak kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved