Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FABIO Di Giannantonio terkenang dengn pesan mendiang Fausto Gresini menjelang debutnya sebagai rookie di MotoGP musim 2022 berseragam tim Gresini Racing.
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Sebagai tim, Gresini telah membalap penuh di kelas premier sejak 2002, setelah debut pada 1998, sebelum kembali ke kasta tertinggi MotoGP sebagai tim independen untuk pertama kalinya setelah tujuh tahun terakhir bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Baca juga : Di Giannantonio Nikmati Jadi Bagian Tim Mooney VR46
Namun, keluarga tim Gresini, Februari tahun lalu, berduka setelah sang pendiri Fausto meninggal dunia karena komplikasi covid-19.
"Fausto selalu bilang ke saya untuk selalu menikmati balapan dan dunia MotoGP. Ketika Anda menikmati, semuanya akan terasa mudah," kata Diggia di sela-sela peluncuran motor baru tim secara virtual, Sabtu (15/1).
"Saya rasa itu adalah nasihat yang baik," lanjutnya.
Baca juga : Di Giannantonio Bergabung dengan Mooney VR46 untuk MotoGP Musim 2024
Pembalap Italia berusia 23 tahun itu mengaku sudah tidak sabar lagi mengikuti sesi tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia pada bulan depan, menjajal motor yang membawa Francesco Bagnaia finis runner-up di klasemen tahun lalu.
"Ketika Anda punya motor baru, Anda harus paham di mana bisa rileks dengannya. Butuh waktu, bisa bertahun-tahun," kata Diggia.
"Secara fisik, saya cukup baik pindah dari Moto2 ke MotoGP. Motor ini butuh kekuatan, Anda juga harus mendorongnya. Anda harus menjadi atlet terbaik, tapi tidak perlu (tubuh) menjadi terlalu besar atau terlalu berat," imbuhnya.
Baca juga : Di Giannantonio Bantah akan Pensiun dari MotoGP
Rekan satu timnya, Enea Bastianini akan menjalani tahun keduanya di MotoGP setelah musim lalu menuai hasil positif dengan motor Ducati GP19 yang membawanya ke podium dalam dua balapan di Misano.
Bastianini musim ini akan mengendarai motor yang sama dengan tandemnya. Kedua pembalap dipertemukan lagi oleh Gresini Racing sebagai rekan satu tim setelah pada 2016 satu garasi di Moto3.
"Saya melihat baik Diggia dan Enea dalam kondisi yang sangat baik dan bersemangat untuk memulai (musim). Kami ingin berada di antara protagonis dan tampil di parc ferme sesekali," kata pemilik tim, Nadia Padovani Gresini.
General Manager Ducati Gigi Dall'Igna mengonfirmasi bahwa Gresini akan mendapat dukungan penuh dari Ducati Corse pada 2022. (Ant/OL-1)
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Saat ini Gresini diperkuat oleh Alex Marquez dan didampingi oleh Fabio Di Giannantonio.
Akhir pekan lalu, Marquez dan Giannantonio tampil kurang apik di GP Italia. Marquez gagal finis setelah terjatuh, sementara Giannantonio finis di posisi ke-14.
Pembalap asal Italia itu pun mengaku tidak ingin kehilangan fokus untuk balapan akhir pekan mendatang di Sirkuit Phillip Island, Australia, hanya karena kabar tersebut.
Bagnaia harus puas menjadi runner-up di Qatar.
Salucci menilai, di beberapa balapan terakhirnya bersama Gresini Racing, Di Giannantonio mampu membuktikan diri sebagai salah satu pembalap muda paling kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved