AKSI tawuran antara suporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman, Sabtu
(11/12), di depan Kafe New Normal, Danguran, Klaten, Jawa Tengah,
berakhir damai.
Dalam kejadian itu, Rangga Aditia Pratama, 19, suporter PSIM Yogyakarta, menjadi korban aksi kekerasan suporter PSS Sleman. Tawuran ini melibatkan 100-an pendukung kedua tim.
Tawuran antarsuporter itu terjadi ketika suporter PSIM tengah menggelar
pesta ulang tahun di Kafe New Normal digeruduk puluhan orang suporter
PSS Sleman.
Setiba di kafe, suporter PSS Sleman melontarkan kata-kata kotor ke
suporter PSIM. Mereka juga menganiaya Rangga AP, suporter PSM
Yogyakarta.
Mengetahui digeruduk puluhan suporter PSS Sleman, suporter PSIM keluar
dari Kafe New Normal. Bentrokan antarsuporter sepakbola itu pun tak
terhindarkan.
Tawuran antara suporter PSIM dan PSS Sleman baru bubar setelah datang
petugas kepolisian. Petugas mengamankan kedua belah pihak yang bentrok.
Petugas mengamankan satu orang suporter PSIM Yogyakarta dan tujuh
suporter dari PSS Sleman untuk dimintai keterangan. Mereka semua warga
Klaten.
Kapolres Klaten Ajun Komisaris Besar Eko Prasetyo diwakili KBO Satreskrim Iptu Eko Pujiyanto, Selasa (14/12), mengatakan bahwa bentrok antarsuporter itu sudah dapat diselesaikan.
"Kedua belah pihak sepakat permasalahan itu diselesaikan secara
kekeluargaan. Kemudian, pelaku saling meminta maaf dan tidak akan
mengulangi perbuatan serupa," kata Eko Pujiyanto yang didampingi Kasi Humas Iptu Abdillah.
Selain itu, kedua belah pihak sepakat menjaga hubungan baik. Sementara pelaku penganiayaan juga bersedia memberikan tali asih kepada korban untuk membantu biaya pengobatan. (N-2)