Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan gagal melangkah jauh di ajang bulutangkis Indonesia Open 2021.
Bertanding menghadapi jawara Indonesia Masters 2021 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) di 16 besar Indonesia Terbuka 2021, Pramudya/Yeremia kalah dua gim langsung dalam laga yang berlangsung ketat dengan skor 23-25, 25-27.
Dalam pertandingan yang mentas di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kamis (25/11), Pramudya/Yeremia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Hanya karena faktor kalah pengalaman, pasangan pelapis di Pelatnas Cipayung ini gagal mengatasi wakil Jepang itu.
Baca juga: Bertarung Ketat, The Minions Lolos Ke Perempat Final Indonesia Terbuka 2021
Seusai pertandingan keduanya mengakui kalau pertandingan berjalan tidak sesuai harapan mereka. Bersaing ketat dengan Hoki/Kobayashi, keduanya mengaku tampil terburu-buru hingga akhirnya kehilangan banyak angka di poin-poin kritis.
"Pertandingan yang sangat seru. Pada pertandingan ini kami ingin menang, tetapi tampil terburu-buru dan kurang tenang pada poin akhir," ungkap Yere, sapaan akran Yeremia dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (25/11).
Senada dengan Yere, Pram juga mengatakan bahwa pada pertandingan ini, Hoki/Kobayashi tengah dalam performa terbaiknya dan kepercayaan diri tinggi. Mengingat, pekan lalu, mereka menjadi jawara Indonesia Masters 2021.
"Mereka (Hoki/Kobayashi) sama seperti lawan-lawan kami sebelumnya. Saat ini performa mereka juga tengah baik juga, makanya bisa memenangkan pertandingan ini," tambah Pram.
Kekalahan ini membuat langkah Pram/Yere di Indonesia Open 2021 resmi berakhir. Adapun kemenangan ini membuat Hoki/Kobayashi melangkah ke babak perempatfinal dan menunggu pemenang laga antara Mahiro Kaneko/Yunosuke Kubota (Jepang) dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark). (PBSI/OL-4)
SEBANYAK 29 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara itu 4 orang ditemukan meninggal dunia.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya milik operator swasta PT Raputra Jaya pada Rabu (2/7) malam.
Mereka menyelamatkan diri dengan menggunakan sekoci sebelum akhirnya ditemukan di sekitar Pantai Cekik, tak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
SEBUAH insiden tragis terjadi di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, ketika kapal motor penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam.
Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut terjadi di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam, diduga akibat cuaca ekstrem.
PENGAMAT sosial budaya Bali Wayan Suyadanya mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing juga dibarengi dengan berbagai masalah yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved