Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KOI Takjub dengan Sistem Gelembung Indonesia Badminton Festival

Basuki Eka Purnama
17/11/2021 11:22
KOI Takjub dengan Sistem Gelembung Indonesia Badminton Festival
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari saat meninjau pelaksanaan gelembung Indonesia Badminton Festival 2021.(Antara/Roy Rosa Bachtiar)

SELAMA berkunjung ke area gelembung Indonesia Badminton Festival 2021 di Nusa Dua, Bali, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kagum kepada pelaksanaan turnamen yang berlangsung sesuai protokol kesehatan namun tetap menyuguhkan kenyamanan bagi peserta.

"Saya kagum lihat teman-teman PBSI menggelar acara yang luar biasa ini di tengah pandemi. Saya sudah diskusi dengan atlet dan mereka mengaku menikmati bubble," kata Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari di Westin Resort, Rabu (17/11).

Dalam kunjungan singkatnya, Okto mengapresiasi perhelatan yang menampilkan tiga turnamen bulu tangkis berkelas internasional ini yang disebutnya membuktikan Indonesia mampu menjadi tuan rumah kompetisi olahraga bergengsi.

Baca juga: Kalahkan Pasangan Inggris, Aaron/Soh Raih Tiket Babak 16 Besar

KOI menilai pranata gelembung yang dipakai panitia IBF 2021 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan Olimpiade Tokyo yang menjadi ajang olahraga multiajang terbesar di dunia. Gelembung IBF di Nusa Dua mempunyai nuansa yang lebih nyaman sehingga atlet pun merasa seperti liburan.

"Di sini, atlet bisa nyaman, meski hampir satu bulan di Bali tapi tidak terasa seperti di bubble karena masih bisa ke pantai, menikmati fasilitas hiburan dan olahraga. Semua disiapkan sangat baik. Meski tanpa penonton, atlet bisa menikmati pertandingan," papar Okto.

Fasilitas yang memanjakan itu pun dimanfaatkan sejumlah atlet ternama untuk mengajak keluarga berkunjung dan ikut tinggal di dalam gelembung sejak awal hingga akhir turnamen.

Dari Indonesia, ada Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon hingga Greysia Polii yang datang bersama pasangan dan anak-anak mereka. Sementara dari luar negeri, Viktor Axelsen dari Denmark dan Yuta Watanabe dari Jepang menjadi segelintir pebulu tangkis yang berlaga bersama keluarga.

Menurut Ahsan, keputusannya mengajak istri, anak dan pengasuh bayi ke Nusa Dua tidak lain sebagai cara melepas kangen setelah hampir dua bulan berlaga dalam turnamen Eropa sejak September.

"Sebelumnya sudah lama tidak ketemu, jadi untuk pelepas kangen sama keluarga. Mungkin kalau tidak ajak mereka bisa tambah lama tidak ketemunya," kata Ahsan.

Selain untuk melepas rindu, keikutsertaan keluarga juga bisa menjadi penyemangat selama menjalani pertandingan di Indonesia Badminton Festival Bali. (Ant/OL-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya