Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERFORMA ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang tidak maksimal saat tampil di tur Eropa, menjadi sorotan pelatih Nova Widianto. Dia menilai ada faktor komunikasi yang buruk di antara keduanya.
Nova melihat komunikasi antara Praveen dan Melati tidak sebagus biasanya sehingga berpengaruh pada penampilan keduanya, terutama di final Hylo Open Jerman saat mereka menjadi runner-up.
"Saya kemarin lihat komunikasi mereka di Eropa agak kurang, tapi sebenarnya mereka bisa tampil maksimal (di Bali) kalau tidak usah memikirkan itu. Komunikasi mereka tidak secair biasanya, tapi yang penting fokus diri sendiri saja saya rasa tidak masalah," kata Nova saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Minggu (14/11).
Baca juga: Yuta Watanabe Boyong Kedua Orangtuanya ke Bali
Menjelang dimulainya Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 pada Selasa (16/11), Nova masih optimistis kedua pemainnya bisa kembali solid dan meningkatkan permainan mereka di turnamen kandang.
Ia menduga kondisi yang dialami pasangan peringkat lima dunia itu dipengaruhi kejenuhan akibat panjangnya turnamen Eropa yang dijalani hingga mencapai 1,5 bulan.
Sebagai pelatih, Nova berusaha meyakinkan Praveen dan Melati bahwa komunikasi menjadi faktor penting untuk menentukan hasil pertandingan.
"Jika melihat hasil-hasil sebelumnya, gelar yang mereka cetak terjadi saat komunikasi bagus. Itu yang kami ingatkan terus ke mereka dan minta mereka coba memperbaiki komunikasi," sebut Nova.
Sementara itu, Melati, yang ditemui setelah sesi latihan, mengaku tidak mengalami kendala di lapangan bersama rekannya dan tetap kompak jelang turnamen.
Melati menuturkan komunikasinya dengan Praveen baik-baik saja dan tetap berlatih seperti biasa jelang Indonesia Masters 2021, yang mulai berlangsung pekan depan.
"Kalau saya pribadi, tidak ada masalah dengan Jordan, di sini juga tetap latihan dan berkomunikasi baik," tegas Melati. (Ant/OL-1)
Raymond-Patra Melaju ke Final Indonesia Masters 2024
Turnamen Indonesia Masters akan dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno pada 24-29 Januari 2023.
Hadiah Indonesia Masters 2020 naik sebesar US$50 ribu menjadi US$400 ribu. Tahun lalu, total hadiah hanya US$350 ribu.
Hendra menambahkan keduanya harus siap dari permainan no-lob-nya karena Istora bertipe lapangan berangin.
Alfian/Annisa meraih tiket ke babak utama setelah menundukkan pasangan Denmark Mathias Bay-Smidt/Rikke Soby dua gim langsung 21-18 dan 21-13.
Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu tampil meyakinkan setelah menghempas pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran, dengan skor 21-16, 21-17.
Pada pertandingan penyisihan pertama Grup C, yang berjalan selama 52 menit itu Praveen/Melati menang tiga gim dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-13.
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal merebut kemenangan di laga ketiga babak penyisihan Grup C atas pasangan Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino, Senin, (26/7).
Praveen/Melati bakal bertemu pasangan ganda campuran peringkat satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong asal Tiongkok pada Rabu (28/7)
Praveen/Melati disingkirkan oleh unggulan pertama asal Tiongkok Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Praveen/Melati mampu menaklukkan pasangan Denmark, yakni Mathias Thyrri/Amalie Magelund, dengan skor akhir 21-8 dan 21-17 di laga Piala Sudirman 2021.
TIKET perempat final didapat ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di turnamen Denmark Terbuka 2021 yang berlangsung di Odense Sport Park.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved