Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ATLET Jawa Barat Anisah Fitri tampil gemilang dalam debutnya di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Jumat (12/11). Di mana dia berhasil memecahkan rekor nasional (rekornas) milik Karisma Evi Tiarani di cabang olahraga para atletik nomor 200 meter T43-43 putri.
Melakoni pertandingan di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Anisah sukses keluar sebagai yang tercepat mencatatkan waktu 33,08 detik, sekaligus meraih medali emas.
Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetak Evi pada Peparnas XVI Jawa Barat pada 2016 lalu, saat itu Evi sukses mencatatkan waktu 33,17 detik.
Anisah mengaku tidak menyangka bisa meraih medali emas, sekaligus memecahkan rekor yang dicetak Evi. Terlebih atlet kelahiran Indramayu, 1 Januari 2000 itu sempat gagal di nomor 100 meter yang diikutinya dan dimenangi Evi.
"Saya ikut tiga nomor pertandingan, (nomor) 100 meter gagal karena jatuh, di lompat jauh dapat perak. Sama ini (200 meter)," ujarnya.
Berbicara terkait keberhasilannya, Anisah mengakui bahwa sejatinya dia sempat grogi mengingat ini merupakan Peparnas pertamanya, namun rasa grogi itu berhasil diatasinya dengan semangat yang tinggi.
"Pokoknya semangat aja. Tidak bisa berkata apa-apa saya bisa menang,"katanya.
Anisah pun berpesan untuk para atlet Peparnas lainnya untuk tetap semangat dalam mencetak prestasi. "Tetap semangat, jangan patah semangat. Walaupun difabel, tetap semangat," pungkas Anisah. (OL-4)
Ganjaran bonus tersebut tidak hanya diberikan kepada atlet yang turun berlaga, melainkan juga kepada pelatih tenis meja tunggal putri, Fadli Tahir.
Anies berpesan kepada seluruh atlet agar mulai memikirkan investasi atas hasil prestasi yang didapat sehingga terus dimanfaatkan, bahkan terus bertambah.
Menpora memastikan kewajiban honorarium relawan dapat dibayarkan pada akhir tahun ini.
“Bagi atlet Peparnas yang telah meraih prestasi terbaik Kemensos akan memberikan perhatian dan apresiasi sama halnya yang diberikan kepada atlet Paralimpiade Tokyo lalu," kata Risma
Nadia Putri Ayundari dari Jawa Barat menjadi perenang pertama pada hari keenam yang mencetak rekornas
"Kami selaku tuan rumah, sekaligus Ketua Umum Panitia Besar Peparnas XVI Papua dan juga Gubernur Papua sangat bangga dan berterima kasih atas sportivitas yang telah ditunjukan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved