Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menpora Pastikan Penyelenggaraan PON dan Peparnas Setara 

Mediaindonesia.com
05/11/2021 07:45
Menpora Pastikan Penyelenggaraan PON dan Peparnas Setara 
Menpora Zainudin Amali(MI/Dok Kemenpora)

PENYELENGGARAAN Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) dilakukan secara setara. Sebab, kedua ajang ITU merupakan medium dalam melahirkan atlet yang berkualitas di masa depan. 

"Cabang olahraga yang diikuti para atlet penyandang disabilitas sama dengan kegiatan yang diikuti atlet atlet nondisabilitas," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali, di acara Malam Baku Dapa (Malam Jamuan Malam) Perparnas XVI Papua 2021 di Rumah Negara, Kota Jayapura, Kamis (4/11). 

Menurut dia, pemerintah, saat ini, telah menempatkan kedua ajang olahraga tersebut setara. Tiada perbedaan dari penyelenggaraan kedua ajang olahraga tingkat nasional tersebut dari berbagai aspek. 

Baca juga: Wapres Bertolak ke Papua untuk Buka Peparnas 2021

"Saya, sebagai penanggung jawab kegiatan olahraga, menyampaikan kita harus menempatkan posisi atlet-atlet penyandang disabilitas kita sama, seperti atlet-atlet cabang olahraga nondisabilitas," katanya. 

Ada potensi, kesetaraan itu akan membawa dampak yang positif terhadap pembinaan atlet penyandang disabilitas di dalam negeri. Sehingga, prestasi-prestasi yang membanggakan bangsa dapat diwujudkan dalam kurun beberapa waktu mendatang. 

Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu, saat itu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong atlet penyandang disabilitas bisa bertanding di negara lain. Dengan rutinitas tersebut, pada akhirnya membuat prestasi atlet penyandang disabilitas meningkat tajam. 

Dari semula nomor 76 dunia, saat Indonesia mengikuti Paralimpiade di Rio De Janeiro. Kini, Indonesia telah mampu menempati nomor 43 dunia setelah mengikuti olimpiade di Tokyo. 

"Luar biasa yang ditunjukkan atlet-atlet paralimpiade kita dari target 60. Mereka menyumbangkan menjadi peringkat 43 dunia," katanya. 

Dalam mendukung kesetaraan antara atlet penyandang disabilitas dengan atlet olahraga non-disabilitas. Pemerintah juga akan membangun pelatihan terpusat bagi atlet penyandang disabilitas. Sehingga, mampu melakukan latihan secara intensif dalam menghadapi kompetisi olahraga. 

"Pemerintah akan membangun pusat pelatihan bagi atlet penyandang disabilitas, yang rencananya tahun 2022," katanya.  (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya