Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Jabeur, Petenis Arab Pertama yang Tembus 10 Besar Dunia

Basuki Eka Purnama
15/10/2021 12:49
Jabeur, Petenis Arab Pertama yang Tembus 10 Besar Dunia
Petenis Tunisia Ons Jabeur(AFP/Clive Brunskill/Getty Images)

ONS Jabeur akan menjadi petenis Arab pertama yang menembus 10 besar peringkat dunia setelah mencapai semifinal di Indian Wells Masters, Jumat (15/10) WIB. Meski begitu, petenis Tunisia itu mengatakan dia baru saja memulai.

Jabeur, yang saat ini menduduki peringkat 14, mencapai final Chicago Fall Tennis Classic, awal bulan ini dan menjadi pemain Arab pertama yang memenangi gelar WTA di Birmingham Classic, Juni lalu.

Petenis 27 tahun itu mengalahkan petenis Estonia Anett Kontaveit 7-5 dan 6-3 di babak perempat final Indian Welss Masters, Jumat (15/10) WIB, dengan mengonversi lima dari 12 peluang break point-nya menuju kemenangan ke-48 musim ini, yang paling banyak dibanding pemain mana pun dalam Tur musim ini.

Baca juga: Tundukkan Kontaveit, Jabeur ke Semifinal Indian Wells Masters

"Seperti ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Ini adalah sesuatu yang saya inginkan ketika saya berusia 16 tahun," ujar Jabeur.

"Sepuluh besar adalah permulaan. Saya tahu saya pantas mendapatkan tempat ini sejak lama karena saya bermain dengan baik. Tapi saya ingin membuktikan bahwa saya pantas berada di sini," lanjutnya.  

Jabeur yang akan menghadapi petenis Spanyol Paula Badosa di semifinal pertamanya di turnamen WTA 1000, mengatakan ia menghadapi banyak rintangan dalam karir karena latar belakangnya.

"Saya telah ditolak oleh sponsor karena dari mana saya berasal, itu sangat tidak adil," ujar Jabeur.

"Saya tidak mengerti mengapa sebelumnya, saya menerimanya. Saya sangat bangga dengan diri saya yang sekarang, tidak bergantung pada orang lain."

"Semua orang mungkin memiliki karier yang sulit. Saya tidak mengatakan bahwa saya memiliki karier yang paling sulit."

"Saya tidak ingin bergantung pada sponsor atau seseorang yang bahkan tidak peduli dengan tenis atau olahraga secara umum. Itu memberi saya keberanian untuk melanjutkan dan mencapai tujuan saya, dan saya berada di 10 besar hari ini," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya