Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TUNGGAL putri Gregoria Mariska Tunjung mengakui bermain buruk di gim kedua dan ketiga perempat final Piala Uber saat ia kalah 21-14, 10-21, dan 10-21 dari pemain Thailand Pornpawee Chochuwong.
Di laga perempat final Piala Uber yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus Denmark, Jumat (15/10) dini hari WIB, Gregoria gagal menyumbang angka bagi tim Indonesia setelah kalah dari pemain peringkat 10 dunia itu.
"Maaf saya gagal menyumbangkan angka. Sayang saya tidak bermain bagus di gim kedua dan ketiga," kata Gregoria dalam keterangan resmi PP PBSI seusai pertandingan.
Baca juga: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 1-0 dari Thailand
Gregoria mampu mengendalikan pertandingan pada gim pertama dengan bermain menyerang. Namun, di dua gim selanjutnya, dia terbawa pola permainan lawan yang bermain lambat.
"Tadi, di gim pertama, saya bisa mengontrol permainan. Pola saya bisa keluar semua. Saya lebih berani menyerang dan menang," kata pebulu tangkis peringkat 21 dunia itu.
Namun, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tersebut mengatakan, ketika lawannya mengubah tempo permainan di gim kedua, ia terbawa pola permainan tersebut.
"Di gim kedua, ketika lawan mengubah tempo bermain lambat dan bola satu-satu, saya malah terpancing. Saya mengikuti pola lawan dan karena saya mau bermain aman, malah sering salah dan tertekan terus," paparnya.
"Gim ketiga tidak ada serangan. Padahal seperti gim pertama, saya dapat banyak angka lewat serangan. Saya tidak berani menyerang, padahal saya tahu saya bisa dapat poin dari serangan. Disayangkan saya kalah dengan cara seperti itu," lanjut Gregoria.
Kekalahan tersebut membuat Indonesia tertinggal 0-1 dari Thailand. (Ant/OL-1)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Para atlet bulu tangkis dari tim Piala Thomas dan Uber Indonesia yang diperkuat oleh Jonatan Christie, Antony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan telah kembali ke Tanah Air, pada Senin malam.
TUNGGAL putra, Jonatan Christie menyumbangkan satu poin bagi Indonesia dan mengubah skor menjadi 1-2 atas Tiongkok di Piala Thomas 2024.
LEGENDA bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti memuji penampilan tim putri yang keluar sebagai runner-up dalam turnamen Piala Uber 2024.
TIM bulu tangkis putri Indonesia membawa pulang medali setelah mencapai final Piala Uber 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu. Setelah 16 tahun penantian
Ester menyerah rubber game 21-10, 15-21, dan 17-21 dari He dalam tempo 1 jam dan 9 menit di partai ketiga sehingga Indonesia pun dipastikan menyerah 3-0 dari Tiongkok di laga final Piala Uber.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved