Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEGENDA hidup bulu tangkis Indonesia Susy Susanti menaruh perhatian khusus kepada tim Indonesia jelang turnamen Thomas dan Uber Cup yang akan mulai berlangsung di Aarhus, Denmark, pada 8 Oktober mendatang.
Mantan pebulutangkis sektor tunggal putri itu menyebutkan, di tengah jadwal turnamen yang padat tim Thomas dan Uber Indonesia harus dapat menjaga kesehatan baik fisik maupun mental.
Susy menambahkan terlebih kurang dari satu pekan sebelum menuju Denmark tim Indonesia baru saja menyelesaikan turnamen Piala Sudirman 2021 di Vantaa, Finlandia.
"Dengan jadwal yang padat, mau tidak mau kita sebagai pemain dituntut harus siap. Dan cara mensiasatinya yang paling penting adalah kondisi, jaga kesehatan fisik dan mental pastinya menjadi hal yang penting," ucap Susy dalam bincang-bincang bersama PB Djarum, dilansir dari Youtube PB Djarum Selasa (5/10).
Susy menambahkan, setelah kegagalan tim Indonesia di Piala Sudirman beberapa waktu lalu, tim pelatih dan tim support yang mendampingi para atlet Indonesia harus memberikan semangat dan dorongan positif agar kegagalan di Piala Sudirman tidak membuat para atlet down.
"Selain itu, pelatih dan tim support Indonesia juga harus memberikan semagat dan dorongan positif, jangan sampai karena kekalahan di Piala Sudirman justru membuat para atlet jadi down. Jadi mereka harus membantu atlet menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya," terang Susy.
Berkaca pada pengalamannya, Susy mengatakan memainkan turnamen beregu dengan turnamen perorangan sangat berbeda dan tekanan mental dalam turnamen beregu jauh lebih besar.
Menurutnya, kalau bermain di turnamen perorangan beban tidak terlalu berat karena kalau kalah tidak berpengaruh dengan tim, sementara untuk beregu Susy mengatakan selalu ada tekanan untuk harus menang dan menambah angka untuk tim.
"Di beregu mental itu menjadi kunci, kesiapan lalu juga fokus, dan konsentrasi. Jika tampil dalam kondisi tertekan itu yang akan membuat beberapa atlet mungin secara ranking di atas lawan, tapi secara pertandingan dia bisa kalah dari lawan yang memiliki ranking dibawah," jelas Susy.
Juara Olimpiade Barcelona itu pun berpesan kepada tim Indonesia yang akan berlaga di turnamen Thomas dan Uber Cup agar dapat bermain lepas dalam pertandingan nanti, "Jangan takut kalah dan jangan mau kalah," ucapnya.
"Berkaca pada penampilan saya pada Piala Sudirman tahun 1989 saat melawan Korea. waktu itu set pertama saya kalah 10-12 dari Lee Youg-suk, di set kedua saya ketiinggalan lagi 4-10. Itu kalah satu gim lagi Indonesia kalah dan sudah pasti Korea bakal menang," jelas Susy.
"Tapi yang ada dipikiran saya saat itu meskipun saya sudah tertinggal saya melihat peluang itu masih ada, jadi selama pertandingan itu belum berakhir saya belum kalah. Pokoknya saya selalu berusaha untuk mengumpulkan poin demi poin," tuturnya.
"Jadi pesan untuk tim Indonesia, sekecil apapun ketertinggalan pokoknya asalkan kita berusaha saya rasa peluang itu akan terus terbuka," tegasnya.
Selain itu Susy juga mengatakan dalam turnamen beregu semangat antara satu pemain dengan pemain lainnya juga menjadi hal penting, terlebih pada Thomas dan Uber Cup tahun ini Indonesia akan menurunkan sejumlah pemain muda.
"Nanti di Thomas dan Uber kita akan punya sejumlah atlet-atlet muda, tentunya hal ini dibutuhakn peran dari para senior dan saya berharap atlet senior dapat mesupport adik-adiknya untuk tampil maksimal," tukasnya. (Rif/OL-09)
Kemenangan atas Gao (peringkat 32 dunia) di Impact Arena Bangkok itu merupakan kemenangan ketiga Gregoria di penyisihan Piala Uber kali ini.
Tim Uber Indonesia sementara tertinggal 0-1 dari Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2018, Kamis (24//5). Ini terjadi setelah Fitriani harus menelan kekalahan dari Ratchanok Intanon, 8-21 dan 7-21.
KEMENANGAN bulu tangkis putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dalam pertandingan kontra Thailand pada partai kedua membuka asa Indonesia pada perempat final Piala Uber 2018, Kamis (24/5).
Indonesia berhasil unggul sementara atas Thailand dengan skor 2-1 pada perempat final Piala Uber 2018. Itu terjadi berkat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung pada partai ketiga.
TIM Uber Indonesia sementara unggul 2-1 dari Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2018. Hal ini dipastikan setelah Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang dari Nitchaon Jondapol, 21-10 dan 22-20. Sebelumnya satu poin Indonesia disumbangkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Demi bisa mengembalikan prestasi Indonesia di ajang sebesar Thomas dan Uber Cup, Zinudin meminta PBSI untuk meningkatkan prestasi tunggal putri.
Jangan biarkan anak terlalu lama bermain gawai. Ajaklah ia berolahraga atau melakukan permainan yang melibatkan gerakan fisik. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak manfaat.
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Berjuang dalam pertandingan rubber gim, Anthony tampil apik saat menghadapi wakil Korea Selatan Heo Kwang Hee di Impact Arena, Bangkok, Thailand, dengan kemenangan 21-15, 11-21, 21-17.
Meski sempat kalah pada gim pertama dan berulang kali tertinggal dari pasangan Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae, ganda putra peringkat satu dunia itu akhirnya menang lewat pertarungan tiga gim.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Dejan/Gloria harus terhenti di babak 16 besar Singapura Terbuka 2024 setelah kalah dari pasangan Taiwan Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin 19-21 dan 6-21, Kamis (30/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved