Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengaku kecewa karena tidak mampu menyumbangkan poin kemenangan bagi skuat Garuda pada penyisihan kedua grup C Piala Sudirman 2021.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (27/9) malam WIB, Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie, dipaksa bertekuk lutut oleh wakil Kanada Brian Yang dalam tiga gim dengan skor 21-9, 20-22, dan 18-21.
Jojo tampil menawan pada gim pertama. Ia bisa meraup poin demi poin dengan cepat dan mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 21-9.
Baca juga: Ester Petik Pengalaman Berharga di Piala Sudirman 2021
Namun, di gim kedua, pemain berusia 24 tahun itu tidak mampu menjaga penampilannya. Terbukti, saat sudah memimpin 20-19, ia malah tertikung dan kalah 20-22.
Kegagalannya untuk memenangkan gim kedua itu pun sepertinya mengganggu fokus dan konsentrasi peraih emas Asian Games 2018 ini. Setelah memimpin 4-0, Jojo malah tersusul 4-4, dan kemudian terus ketinggalan angka hingga akhirnya kalah 18-21.
"Terus terang, saya merasa kecewa karena kekalahan ini dan tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saya minta maaf atas kegagalan ini," ungkap Jojo melalui keterangan resmi PBSI, Selasa (28/9) dini hari WIB.
Menurut Jojo, Brian Yang bukan pemain sembarangan. Ia dinilai memiliki kemampuan yang baik sebagai pemain bulu tangkis. Untuk itu, Jojo pun mengakui kehebatan Brian.
"Saya memang kalah dan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Ketika unggul dan sempat kehilangan satu poin di gim kedua, seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian," kata Jojo.
"Sebagai pemain, dia (Brian Yang) memiliki track record yang tidak jelek-jelek amat," tambahnya.
Selain kekalahan itu, Jojo juga menyesali satu hal dalam kejuaraan tersebut, yaitu tidak diterapkannya teknologi hawk eye di Lapangan 3. Sehingga ketika ada keputusan hakim garis seperti yang dirasakannya di gim penentu, ia tidak bisa meminta review.
Pada gim ketiga, tepatnya di poin terakhir, Jojo melihat shuttlecock keluar garis. Namun justru dinyatakan masuk oleh hakim garis. Jojo sempat melayangkan protes, tapi wasit yang memimpin laga tersebut tidak mengubah keputusannya.
"Bukan cuma soal kalah, tetapi kejuaraan sebesar ini seharusnya seluruh lapangan ada teknologi hawk eye agar pertandingan lebih fair," ujar Jojo.
Selain Jojo, tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo juga menelan kekalahan 24-22, 8-21, dan 18-21 dari wakil Kanada Rachel Chan. (Ant/OL-1)
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Hasil di Piala Sudirman 2025 bisa menjadi tolok ukur kemajuan dan proses yang sudah berada dalam jalur yang benar.
Taufik Hidayat memastikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal melakukan evaluasi atas kegagalan bulu tangkis Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Alwi Farhan menjadi salah satu nama yang diprediksi melejit setelah tampil menawan dengan menumbangkan andalan Denmark Anders Antonsen di babak grup Piala Sudirman 2025.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menekankan bahwa untuk meraih prestasi dalam sebuah turnamen, terutama di tingkat global, membutuhkan proses Panjang.
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih kemenangan di 32 besar Tiongkok Terbuka 2025 melawan Jiang Heng Jason Teh (Singapura).
Jonatan Christie meraih kemenangan 21-17 dan 21-12 atas wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh di putaran pertama Tiongkok Terbuka.
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
TUNGGAL putra Indonesia, Jonatan Christie atau Jojo tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 oleh wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto.
Jonatan Christie akan menantang pemain tuan rumah Kenta Nishimoto di babak pertama.
LANGKAH tunggal putra Indonesia Alwi Farhan dan Jonatan Christie di ajang Indonesia Terbuka 2025 terhenti di 16 besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved