Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MELATI Daeva Oktavianti, lewat akun Instagram pribadinya, Selasa (21/9), mengaku bangga bisa menjadi salah satu anak didik Richard Mainaky, yang memutuskan pensiun sebagai pelatih ganda campuran bulu tangkis pelatnas PBSI.
"Suatu kehormatan dan kebanggaan bisa menjadi salah satu anak didik Anda," kata Melati sembari mengunggah foto kebersamaannya dengan Richard Mainaky.
"Terima kasih Kak Icad (sapaan akrab Richard Mainaky) atas semua pelajaran, ilmu, serta bimbingan yang telah kau berikan kepada saya dengan sepenuh hati yang tulus," tambahnya.
Baca juga: Kemenpora Pantau Kondisi Legenda Bulu Tangkis Verawaty
Melati mengungkapkan pria 56 tahun itu adalah sosok yang menjadi panutan. Tidak lupa, tandem Praveen Jordan itu mendoakan Richard selepas pensiun.
"Terima kasih banyak Kak Icad selalu menjadi yang terdepan untuk melindungi anak-anaknya. Happy retirement, Coach. Selamat berkumpul dan menjalani hari bersama keluarga tercinta," ungkap Melati.
Richard adalah salah satu sosok yang paling berjasa dalam karier bulu tangkis Melati Daeva.
Dia berhasil membawa Melati dan Praveen meraih sejumlah gelar besar, termasuk titel di turnamen tertua dan paling bergengsi di dunia Super 1000 All England 2020.
Sebelumnya, di bawah asuhan Richard, Melati/Praveen juga sukses meraih dua gelar di level Super 750 Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka 2019.
Lebih dari itu, Richard juga membawa Melati dan Praveen menempati peringkat keempat dunia yang menjadi tertinggi selama mereka berpasangan.
Richard telah mengabdikan diri di pelatnas selama 26 tahun. Dia mengawali karier sebagai asisten pelatih Pelatnas pada 1994.
Dua tahun kemudian, pria asal Ternate itu memegang penuh sektor ganda campuran. Tangan dinginnya pun sukses membuat sejumlah pemain menorehkan prestasi besar.
Selain Melati dan Praveen, sejumlah nama lain yang lahir dan besar di bawah bimbingannya adalah Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, dan Debby Susanto.
Salah satu prestasi terbesar dan paling mentereng adalah keberhasilannya mendampingi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dalam meraih medali emas pada sektor ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016. (Ant/OL-1)
Di babak utama Thailand Terbuka, Bobby/Melati akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal Tiongkok, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, yang menempati peringkat enam dunia.
Bobby/Melati harus mengakui ketangguhan ganda Malaysia Tang Jie Chen/Wen Tse Chan dua gim langsung 22-20 dan 21-10 di perempat final Taiwan Terbuka.
Bobby/Melati mengandaskan perlawanan ganda Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito di laga 16 besar Taiwan Terbuka, 21-11 dan 21-16.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
GANDA campuran Indonesia Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara di Sri Lanka International Challenge 2025 pada Minggu (2/3).
Prestasi pebulu tangkis muda Indonesia diharapkan terus berlanjut ke depan dengan terus mampu berkembang untuk menembus level utama.
Selain Praveen/Melati, Richard Mainaky juga mendampingi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Keputusan ini dia ambil setelah mengabdi dan mendedikasikan diri selama 26 tahun di pelatnas PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved