Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
KEPALA pelatih sektor ganda campuran Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Richard Leonard Mainaky mengumumkan akan pensiun sebagai pelatih pada 27 September mendatang.
Keputusan ini dia ambil setelah mengabdi dan mendedikasikan diri selama 26 tahun di pelatnas PBSI. Richard mengatakan keluarga menjadi alasan utamanya berhenti sebagai pelatih.
"Yang menjadi dasar utama itu keluarga ya, karena jujur selama 26 tahun itu, waktu untuk keluarga sangat terbatas sekali. Jadi kalau mau cerita selama ini saya jam 5 pagi sudah harus berangkat ke pelatnas, pulang jam 6 sore, kumpul sama keluarga paling Sabtu dan Minggu. Jadi itu akhirnya yang membuat saya berkeinginan kuat untuk pensiun dari PBSI," ucap Richard dalam keterangan resmi PBSI, Senin (13/9).
Baca juga: Tim Harimau Tekuk Tim Banteng di Simulasi Piala Sudirman dan Thomas-Uber
"Keluarga saya ingin pulang ke Manado, jadi saya harus mengalah. Tapi sebenarnya dari pihak keluarga tidak banyak menuntut, hanya kami sudah membangun sebuah rumah dan restoran di Manado hasil dari melatih ini. Saya melihat istri dan anak lebih enjoy di sana. Jadi saya putuskan, saya harus pensiun dan pindah ke Manado," terangnya.
Richard, yang akrab disapa Kak Icad oleh anak-anak asuhnya, adalah pelatih bertangan dingin. Tegas, disiplin, dan komitmen adalah karakternya dalam membangun sektor ganda campuran yang dulu sempat dianaktirikan.
Kehadirannya sejak 1995 di Pelatnas PBSI membawa perubahan sangat signifikan, bahkan sekarang sektor ganda campuran menjadi salah satu kekuatan terbesar bulu tangkis Indonesia.
Sederet gelar dan prestasi berhasil diukir pelatih asal Manado itu, mulai dari All England, Kejuaraan Dunia, hingga medali emas Olimpiade.
Richard juga menjadi bidan lahirnya bintang-bintang hebat macam Tri Kusharjanto, Minarti Timur, Flandy Limpele, Vita Marissa, Nova Widianto, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Debby Susanto, hingga Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.
Dengan kepergian Richard dari pelatnas PBSI, pelatih berusia 56 tahun itu berharap eksistensi sektor ganda canpuran dapat terus terjaga dan akan terus ada prestasi-prestasi baru lainnya.
"Kemarin saya sudah kumpul dengan anak-anak dan juga tim pelatih. Saya minta semua meneruskan apa yang sudah saya bangun. Jadi jangan sampai saya sudah tidak di sini, nanti tidak ada kerja sama yang bagus antarpelatih dan pemain. Saya tidak mau ganda campuran terpuruk lagi. Pelatih dan pemain harus siap," terang Richard.
"Jangan berhenti di sini. Yang terdekat ada Sudirman, Thomas dan Uber Cup. Mudah-mudahan pialanya ada yang bisa kita bawa ke Indonesia," tukasnya. (PBSI/OL-1)
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 merupakan salah satu turnamen bergengsi mengingat level yang ditawarkan yaitu level Sirnas Premier yang mempunyai poin rangking yang tinggi.
Daniel Marthin mengalami cedera lutut kiri saat tampil di sektor ganda putra bersama Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman.
Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Junior 2025 akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori beregu pada 18-22 Juli dan kategori perorangan pada 23-27 Juli.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Diharapkan regenerasi atlet berjalan lebih seimbang dan merata.
Selain Praveen/Melati, Richard Mainaky juga mendampingi Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.
Richard adalah salah satu sosok yang paling berjasa dalam karier bulu tangkis Melati Daeva.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved